Jelang Lebaran, Petugas Sidak Pasar Daging di Banyuwangi

Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Menjelang lebaran, petugas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan sidak ke pasar daging, Selasa (26/4) dini hari. Kegiatan ini mengantisipasi beredarnya daging campuran dan daging gelonggong.

Hasilnya, tak ditemukan daging yang mencurigakan. Seluruhnya dipastikan layak konsumsi. Hanya harganya yang mulai naik. Sidak dilakukan di seluruh pasar daging dan pasar tradisional secara serempak. Targetnya, daging yang ditawarkan ke konsumen.

“Kami lakukan pengecekan serempak. Hasilnya, tidak ditemukan daging yang tidak layak. Semuanya aman,” kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M Khoiri. Mendekati lebaran, pasokan daging di Banyuwangi naik tajam.

Kini, permintaan daging sapi tembus hingga 41 ton per hari. Dari jumlah ini, pasokan daging yang tersedia mencapai 42 ton. “Jadi, pasokan daging masih aman. Pemotong hewan mendatangkan ternak dari Bali, hampir 60 persen,” jelasnya.

Harga daging sapi rata-rata tembus Rp 130.000 hingga Rp 140.000 per kilogram. Dalam kondisi normal, harganya sekitar Rp 110.000 per kilogram. “Naiknya harga ini karena permintaan pasar. Dan, fenomena rutin jelang Lebaran,” tegasnya.

Selain daging sapi, sidak juga menyasar pedagang daging ayam. Sasarannya, mengantisipasi penggunaan bahan kimia dalam daging. “Tapi, hasilnya aman. Daging ayam potong yang dijual masih segar semua. Harganya, Rp 35.000 per kilogram,” ujar Khoiri.

Selama sidak, petugas juga memberikan edukasi kepada warga terkait memilih daging yang sehat. (udi)