Tuban, (pawartajatim.com) – Simpatisan Ganjar Pranowo, Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur/Jatim mengasah keterampilan dan kreativitas para santri di Kabupaten Tuban dengan ilmu-ilmu kekinian Sabtu (3/6). Berlokasi di Pondok Pesantren/Ponpes Al Khikmah, Desa Sukosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, sejumlah santri dibekali pelatihan fotografi dan videografi untuk mengelola konten-konten media sosial yang menarik dan positif.

SDG Jatim menghadirkan Muhammad Rozikin, sebagai pemateri yang memiliki pengalaman di berbagai media mainstream seperti TV maupun daring. Sekretaris Wilayah SDG Jatim, Hamdan Muafi, menjelaskan, kesempatan ini adalah peluang para santri agar lebih melek terhadap perkembangan teknologi.

Terutama konten-konten media sosial yang sedang ngetren pada era digital. Pelatihan fotografi dan videografi ini merupakan bagian untuk menjawab tantangan perkembangan zaman yang kompleks.

Apalagi di era digital ini, rasa-rasanya perlu santri itu dibekali menguasai komputer, fotografi, cinematography, bahkan konten medsos,” kata Hamdan. Para santri fokus memperhatikan setiap materi yang dibawakan pemateri. Seperti dasar-dasar fotografi dan videografi, berbagai macam teknik pengambilan gambar, dan lain sebagainya hingga praktik memanfaatkan kamera maupun gawai.

Dia optimistis para santri mampu berkreasi dan berinovasi membuat konten-konten positif, menarik nan berkualitas dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki. Tujuan sebenarnya sebagai bekal.

SDG Jatim bekali santri kemampuan fotografi dan videografi. (foto/ist)

”Karena ini menjelang libur pesantren, maka di rumah itu kan banyak dengan aktivitas hp/gadget. Jadi santri itu harus maju lewat pelatihan ini,” jelas Hamdan. “Jadi bukan hanya pendidikan yang formal saja seperti negeri yang menguasai atau mendapatkan akses penguasaan teknologi tapi santri juga mampu menguasai teknologi ini,” tambah Hamdan. Pelatihan ini mendapat respon positif dari kalangan santri.

Siti Nur Mukaromatun Nisa (19), salah satu santri asal Tuban menjelaskan pelatihan fotografi dan videografi ini sangat penting untuk dipelajari agar nantinya diaplikasikan dalam bentuk konten kreatif.

“Kalau untuk pelatihan basic teknologi ini kami benar-benar butuh soalnya di era teknologi ini kami juga butuh skill yang mana nanti bisa buat untuk kreativitas kita di pondok mungkin bikin video dokumenter, atau bikin video ngaji pasanan, dan lain-lain,” kata Nisa.

Sekadar informasi, dalam menunjang pembangunan kelas di Ponpes Al Khikmah Kabupaten Tuban, SDG Jatim menyerahkan sejumlah stimulus di antaranya keramik dan kursi lipat. (rid)