Banyuwangi, (pawartajatim.com)- Sejumlah petugas pemadam kebakaran di Banyuwangi tumbang saat memadamkan kebakaran gudang ikan, Selasa (19/12/2023) malam. Mereka dilanda sesak nafas akibat kekurangan oksigen.

Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. kobaran api baru bisa dipadamkan setelah 7 jam. Api dilaporkan berkobar sekitar pukul 15.00 WIB. Penyebabnya masih diselidiki. Dugaan sementara akibat over panas pada mesin pendingin.

Lalu, memicu percikan api. Begitu muncul api, petugas pemadam bisa tiba dengan cepat. Namun, kondisi ruangan yang luas, membuat proses pemadaman tak mudah. Apalagi, api memicu asap tebal di ruangan gudang yang terbakar. Akibatnya, petugas pemadam lemas kehabisan oksigen.

Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 22.48 WIB. Artinya, setelah berjibaku selama 7 jam, api baru bisa dijinakkan. “Kami kerahkan kekuatan armada penuh untuk memadamkan api. Kondisi kebakaran memang kategori merah alias bahaya,” kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banyuwangi, Salam Bikwanto, Rabu (20/12/2023).

Sebelum kebakaran, pagi harinya gudang tersebut memproduksi sekitar 5 ton ikan. Setelah itu, seluruh karyawan pulang. Satu jam kemudian, gudang Kembali dibuka untuk memasukkan ikan.

Kala itu, terlihat kepulan asap yang pekat. Kejadian ini, akhirnya memicu kebakaran. “ Ada empat anggota pemadam yang mengalami sesak nafas ketika bertugas akibat kepulan asap,” jelasnya.

Empat anggota yang sesak nafas langsung diberikan pertolongan oksigen. Sehingga, nyawanya terselamatkan. Akibat kebakaran ini, total kerugian mencapai sekitar Rp200 juta. “Kami sempat meminjam alat SCBA untuk membantu proses pemadaman,” tutupnya. (udi)