Surabaya, (pawartajatim.com) – Young Buddhist Association/YBA Indonesia, perkumpulan anak muda Budha terdiri dari Pemuda, Mahasiswa dan Pelajar Budha merayakan Natal bersama Mahasiswa Katolik di Surabaya. Perayaan ini sebagai wujud toleransi antar umat beragama di Indonesia.
Kegiatan keberagaman lintas agama ini dikemas lewat kunjungan dan penyaluran donasi kepada anak Panti Asuhan Karya Kasih di Jalan Gembong, Surabaya yang sedang merayakan Natal. Selama kegiatan penyaluran donasi yang dilakukan oleh pemuda Budha ini, mereka memberikan bingkisan ke anak-anak yatim piatu, bernyanyi bersama dan bermain kuis.
Aksi sosial ini sebagai upaya untuk memberikan support kepada anak-anak yang kurang beruntung. Apalagi saat pandemi covid-19 yang banyak berdampak kepada masyarakat kecil. “Ke Panti Asuhan Karya Kasih dengan tujuan mau merayakan Natal, karena ingin menghibur dan membuat mereka lebih bisa bahagia dan comeback stronger pada tahun berikutnya,’’ kata Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association, Billy Lukito Joeswanto, ketika ditemui pawartajatim.com, disela kegiatan aksi sosial di Panti Asuhan Karya Kasih, Surabaya Sabtu (25/12).
Melalui perayaan Natal, kata dia, teman-teman pemuda, mahasiswa dan pelajar Budha yang tergabung di YBA ini telah mengumpulkan donasi melalui penjualan baju comeback stronger dan didonasikan pada yatim piatu agar di masa pandemi ini mereka tetap dapat berbahagia.
Adanya bantuan donasi kepada 38 anak panti asuhan yang sedang merayakan Natal, disambut baik pengurus panti. Hal ini di karenakan anak panti juga membutuhkan dukungan moril dari berbagai pihak, serta tidak memandang agama.
“Terimakasih telah membagi kebahagiaan, meski mereka tidak punya siapa-siapa lagi, tapi kedatangan YBA kesini membawa keceriaan bagi anak-anak ini,” ujar Fransiska Matan Uran, Pengurus Panti Asuhan Karya Kasih.
Selain berbagi kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan, YBA juga berbagi kasih di momen Natal ini kepada Mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia/PMKRI Surabaya.
Apalagi dari sekian banyak mahasiswa tersebut, banyak yang tidak pulang kampung di momen Natal tahun ini, lantaran banyak dari mereka yang sedang melakukan aksi sosial di Lumajang lantaran adanya bencana erupsi Gunung Semeru.
Atas adanya apresiasi perayaan Natal dari Pemuda Budha terhadap mahasiswa yang sedang merayakan Natal, sangat diapresiasi oleh para mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam PMKRI.
Hal ini mencerminkan semboyan bhineka tunggal Ika yang merupakan cermin toleransi umat beragama di negeri ini. Terima kasih dan selamat Natal juga kepada teman-teman mahasiswa Buddhis.
‘’Mohon maaf kita tidak bisa kasih apa-apa, semoga Tuhan membalas kebaikan kakak kakak sekalian, semoga kedepan kita tetap bersaudara dan bekerjasama lagi di acara kebaikan untuk sesama yang membutuhkan,” kata salah satu anggota PMKRI Surabaya, Hugolinus Gani.
Sementara itu, Billy Lukito Joeswanto, menambahkan, perayaan Natal seharusnya sudah menjadi tidak hanya perayaan saudara berkeyakinan Katolik dan Protestan saja. Akan tetapi menjadi perayaan seluruh bangsa Indonesia untuk bergotong royong dan toleransi saling membahagiakan satu sama lain sebagai sesama.
“semoga Natal ini membawa berkah untuk kita agar konsentrasi comeback stronger di tahun 2022 dengan semangat bersatu dan gotong royong. inilah berkah dan semangat natal yang dapat dimanfaatkan muda mudi bangsa Indonesia umumnya dan muda mudi Buddhis khususnya”, tegas Billy. (ad)











