Blitar, (pawartajatim.com) – Sebutan ‘bidadari’ ini terdengar lirih dari sekelompok kaum Adam yang ada di lokasi kejadian. Mereka seakan terkesima melihat paras cantik jasad seorang perempuan muda yang tergeletak di pinggir Jalan Raya Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar.
Jasadnya saat ditemukan seorang warga masih lemas. Belum kaku. Itu salah satu tanda bahwa perempuan ini belum lama menjemput ajal. Jasad wanita yang tidak dikenali oleh warga sekitar ini mengenakan jaket warna hijau daun, kaos hitam dan celana panjang biru dongker. Matching.
Sehingga jasad wanita misterius ini terlihat cantik rupawan. Apalagi kulitnya putih bersih. Mirip artis sinetron. Penemuan raja pati ini kali pertama diketahui Sutiyah saat pukul 06.00 Wib. Pada saat ia menyapu halaman rumah.
Tanpa sengaja matanya tertuju pada seorang perempuan tergeletak di pinggir jalan. “Awalnya nggak curiga. Saya pikir orang mabuk atau orang gila aja, mas,” kata Sutiyah, di Blitar Senin (7/7).
Tak lama kemudian, Sutiyah minta salah satu tetangganya untuk mengecek. Ternyata, wanita ini sudah dalam keadaan meninggal dunia. Oleh warga, kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa dan dilanjutkan ke polsek setempat.
Polisi yang mendapat laporan ini langsung mendatangi lokasi kejadian. Melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Jasad perempuan cantik selanjutnya dibawa ke rumah sakit Ngudi Waluyo untuk diotopsi.
Dari hasil penyelidikan polisi, identitas korban akhirnya ditemukan. Korban bernama Dita Oktavia (21), warga Dusun Purworejo, Kelurahan Punjul, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
“Alhamdulillah……., identitas korban sudah diketahui. Bahkan saudaranya juga hadir ke ruang jenazah rumah sakit,” ujar Kasubsi PIDM SIHUMAS Ipda Putut Siswayudi. Kendati demikian, Putut, belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban.
“Sabar ya rekan-rekan. Kita harus menunggu hasil otopsi tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Kediri,” jelas Putut. Menurut beberapa sumber, korban merupakan karyawan sebuah warung kopi/Warkop di Kediri. (khoi)