Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya menggelar Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) IX secara daring, mengangkat tema “Synergizing Economic Innovation, Smart Technology, and Language Literacy to Develop Globally Competitive Talent Towards Golden Indonesia in 2045 Sabtu (8/11). (foto/ist)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya menggelar Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) IX secara daring, mengangkat tema “Synergizing Economic Innovation, Smart Technology, and Language Literacy to Develop Globally Competitive Talent Towards Golden Indonesia in 2045 Sabtu (8/11).

Kegiatan tahunan ini menjadi wadah akademik untuk mempertemukan para peneliti, akademisi, praktisi industri, dan masyarakat dalam menjawab tantangan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045.

Melalui forum ini, UWIKA Surabaya menegaskan komitmennya dalam mengintegrasikan inovasi ekonomi, teknologi cerdas, dan literasi bahasa untuk membangun sumber daya manusia unggul. Rektor Universitas Widya Kartika, Rektor, Ong Peter Leonardo, BA., M.Ed., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya SNITER IX.

Ia menekankan tema tahun ini sangat relevan dengan arah pembangunan nasional. Tiga pilar utama: inovasi ekonomi, teknologi cerdas, dan literasi bahasa harus bersinergi. ‘’Inovasi tanpa teknologi akan lambat, dan teknologi tanpa literasi bahasa akan terisolasi. Sinergi ketiganya akan melahirkan talenta global yang kompetitif dan berdaya saing,” kata Rektor UWIKA Surabaya, Ong Peter Leonardo, BA., M.Ed.

Universitas Widya Kartika (UWIKA) Surabaya menggelar Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) IX secara daring, mengangkat tema “Synergizing Economic Innovation, Smart Technology, and Language Literacy to Develop Globally Competitive Talent Towards Golden Indonesia in 2045 Sabtu (8/11). (foto/bw)

Tampil tiga pembicara utama yang memberikan perspektif lintas bidang. Mereka Adalah, Dekan Fakultas Ekonomi UWIKA Surabaya, Dr Melvie Paramitha, S.E., M.Si., , menyoroti pentingnya sinergi antar bidang ilmu dalam mendorong transformasi menuju Indonesia Emas 2045.

CEO Maxy Academy, Isaac Nugraha Munandar, membahas Pemanfaatan AI dan Aplikasi Digital untuk Meningkatkan Penjualan UMKM” dengan menekankan penggunaan alat seperti ChatGPT, Canva, dan Notion untuk efisiensi promosi.

CEO Maxy Academy, Isaac Nugraha Munandar. (foto/bw)

Sementara, Community Coordinator Wikimedia Indonesia, Elis Fajariyati, S.Pd., M.A.,  menekankan pentingnya literasi digital dan partisipasi masyarakat dalam gerakan pengetahuan terbuka. SNITER IX juga didukung oleh PT Integrasia Informasi Solusi dan Fuhua Education Indonesia, yang berperan sebagai sponsor kegiatan.

Kedua mitra ini menunjukkan dukungan nyata dunia industri terhadap penguatan kolaborasi riset dan pendidikan. Melalui SNITER IX, Universitas Widya Kartika berharap terlahir ide, inovasi, dan publikasi ilmiah yang mampu mendorong transformasi ekonomi berbasis teknologi serta memperkuat literasi bahasa menuju Indonesia Emas 2045. (bw)