Banyuwangi (pawartajatim.com)- Membludaknya pemudik dari Bali ke Jawa membuat layanan kapal di Selat Bali ditambah. Salah satunya, menerjunkan KMP Jatra II milik PT Indonesia Ferry (ASDP), Rabu (19/4/20203) siang. Kapal sapu jagat ini bisa mengangkut penumpang dan kendaraan dalam jumlah besar. Sehingga, bisa mengurai antrean di Pelabuhan Gilimanuk dengan cepat.
Dalam kondisi normal, KMP Jatra II melayani rute Ketapang, Banyuwangi – Lembar, Lombok. Karena rute panjang, kapal ini memiliki daya angkut yang sangat besar. Kapasitasnya tiga kali dari kapal ferry biasa di lintasan Ketapang – Gilimanuk. “ KMP Jatra II dioperasikan di Ketapang – Gilimanuk pukul 01.00 WIB. Kita terjunkan untuk supaya daya angkut bertambah untuk mengurai antrean di Pelabuhan Gilimanuk,” kata Manejer Operasional PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang Tri Gustanto.
Meski satu kapal dipindahkan beroperasi di Selat Bali, layanan penyeberangan Ketapang – Lombok masih normal. Jalur ini masih dilayani empat kapal yang cukup untuk mengangkut penumpang dari Ketapang ke Lombok dan sebaliknya.
Penambahan satu kapal sapu jagat ini menambah jumlah kapal yang beroperasi di Selat Bali selama arus mudik. Total kapal yang dioperasikan mencapai 31 unit. Jumlah trip otomatis bertambah. Jadwal bongkar muat kapal juga dipercepat.
Memasuki puncak arus mudik sebanyak 52.104 pemudik penumpang kendaraan dan pejalan kaki menyeberang dari Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Lonjakan ini yang tertinggi sejak posko arus mudik dibuka di jalur penyeberangan Jawa-Bali. Selain pemudik pejalan kaki, lonjakan juga terjadi pada kendaraan roda dua dan empat. Kendaraan roda dua tembus hingga 9.935 unit, sedangkan roda empat mencapai 4.091 unit. (udi)











