Unair Umumkan 103 Siswa Peraih Nominasi Golden Ticket

Surabaya, (pawartajatim.com) – Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengumumkan 103 siswa peraih nominasi Golden Ticket Unair dari 13 Program Studi (Prodi). Para peserta ini terbagi dua kategori, yakni  nominasi kategori Platinum dan kategori Gold.

Sebanyak 103 peraih nominasi Golden Ticket itu adalah pendaftar yang diusulkan untuk ditetapkan atau diterima melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Selanjutnya, akan diumumkan secara resmi penerima Golden Ticket di Unair pada Selasa (28/3).

Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih, menjelaskan dari 103 siswa peraih nominasi Golden Ticket itu diklasifikasi menjadi dua. Yakni, 69 siswa peraih kategori Platinum, dan 34 siswa peraih kategori Gold. Perbedaannya, untuk Golden Ticket kategori Platinum, yakni berdasarkan prestasi akademik dari sisi nilai rata-rata rapor, nilai mata pelajaran yang unggul dan bagus, serta dari sekolahnya yang masuk kategori indeks tinggi.

Sedangkan, Golden Ticket kategori Gold dinilai dari prestasi. Contohnya, prestasi siswa tersebut bagus, rangking satu di sekolah, tapi sekolahnya tidak terlalu bagus. Akan sayang kalau tidak bisa masuk. Lantaran didorong dengan prestasi, sehingga yang dinilai adalah prestasi siswa itu.

‘’Meskipun indeks sekolah kurang bagus tapi siswanya berprestasi yang bersangkutan akan mendapatkan Golden Ticket”, jelas Nasih saat ditemui di Gedung Rektorat Kampus C Unair usai membacakan Pengumuman Nominator Peraih Golden Ticket Unair, Jumat (24/3).

Selain itu, ada juga indeks SMA. Misalnya, 200 atau 100 ke bawah, namun rangking (siswa) di sekolah tidak cukup bagus atau kalan dengan atas-atasnya. Prestasi yang diserahkan ke tim penilai Unair akan dievaluasi untuk mendongkrak pada posisi atas.

Ada peluang yang tidak diterima, namun sangat kecil. Jika berdasarkan riset, ada satu persen error platinum dan dua persen error gold yang kemungkinan tidak diterima karena proses yang dilakukan. Sehingga, Unair tidak bisa memastikan 103 peserta itu menerima Golden Ticket.

Namun, masuk nominasi karena masih diusulkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikbud). Nasih memastikan, pengumuman nominasi ini untuk menunjukkan bahwa seleksi para penerima Golden Ticket memang benar-benar dilakukan secara akuntabel dan transparan.

Artinya, masyarakat mengetahui yang diumumkan diterima karena prestasi yang sudah disampaikan ke tim penilai Unair melalui jalur Golden Ticket. Dalam kesempatan yang sama, Vera Audicha Putri (18), salah satu penerima Golden Ticket kategori Gold dari SMKN 10 Surabaya mengaku senang karena ia bisa mewujudkan cita-citanya sejak kecil untuk masuk Unair.

“Alhamdulillah senang banget, karena Unair impian saya dari kecil. Saya ambil jurusan Sastra Indonesia, memang sudah ingin dari dulu, karena saya memang suka Sastra. Suka nulis. Sempat juara menulis cerpen dan menulis antropologi,” ungkapnya.

Dari 798 pendaftar Golden Ticket sebanyak 236 yang lolos seleksi awal dan 103 yang dinyatakan lolos nominasi awal. Sedangkan, dari 103 orang itu, ada tujuh penerima Golden Ticket di Fakultas Kedokteran, dua Fakultas Kedokteran Gigi, empat Fakultas Hukum, 11 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 6 Fakultas Farmasi.

Selain itu, lima lainnya menerima Golden Ticket di Fakultas Kedokteran Hewan, delapan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 12 di Fakultas Sains dan Teknologi, empat di Fakultas Kesehatan Masyarakat, tiga di Fakultas Psikologi, 12 di Fakultas Ilmu Budaya, lima di Fakultas Keperawatan, enam di Fakultas Perikanan dan Kelautan.

Beberapa lainnya, juga ada enam orang yang mendapatkan Golden Ticket di Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin, satu di SIKIA Banyuwangi, dan 11 orang di Fakultas Vokasi. (red)