Surabaya, (pawartajatim.com) – LG Elektronik Indonesia raksasa elektronik asal Korea Selatan, semakin gencar keluarkan produk2 premium dari kategori mesin cuci, lemari es dan tv. 2024 ini LG Elektronik keluarkan lebih dari 10 produk elektronik untuk segmen premium.

Dan Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, menjadi tujuan berikutnya untuk diperkenalkan produk-produk terbaru LG. Surabaya sendiri diakui memiliki pasar yang besar untuk penetrasi produk premium LG.

Hingga saat ini, market Surabaya dan jatim berhasil berikan kontribusi terbesar terhadap penjulaan LG secara nasional. Jumlah penduduk yang besar dan daya beli yang tinggi, menjadi salah satu faktor tingginya penjualan LG Elektronik di Surabaya dan Jatim selama tahun ini.

Branch Manager Surabaya Area of LG Electronics Indonesia, Victorio Mandolang, mengatakan,  beberapa produk premium yang dikenalkan di pasar Surbaya adalah TV OLED EVO C4 dan QNED89, dari ukuran 42 hingga 77 inch.

Kedua TV premium itu sendiri telah dikenalkan pada pameran global terbesar bagi industri elektronik, International Consumer Electronics Show (CES), pada awal tahun ini di Las Vegas, Amerika Serikat. Produk TV itu mulai tersedia di berbagai toko elektronik utama di Surabaya dan secara simultan kami akan memperluas keberadaannya bagi publik Surabaya dan sekitarnya.

‘’Hal ini membuka peluang lebih besar bagi lebih banyak orang untuk dapat memiliki puncak inovasi terkini LG yang mengedepankan penciptaan interaksi lebih baik dengan pengguna,” kata Victorio Mandolang, saat peluncuran produk premium LG di Surabaya, Jumat (28/6).

Menurut dia, meski memiliki panel layar berbeda, keberadaan dukungan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI) serta versi terbaru webOS yang menjadi platform khas smart TV LG menjadi hal terdepan dalam menarik perhatian.

Bila adopsi kecerdasan buatan membawa inovasi pada teknologi pengolahan gambar dan suara, versi terbaru webOS menjadi pelengkap penting bagi kenyamanan pengguna. Kenyamanan penggunaan melalui kehadiran pembaruan platform ini tak lepas dari keistimewaan webOS terbaru LG yang menyediakan opsi bagi penggunanya menciptakan profil individual untuk menyesuaikan preferensi berdasarkan pola penggunaan.

Termasuk diantaranya membuat TV dapat menyesuaikan tingkat lantang dan warna suara berdasarkan profil pengguna, atau bahkan merekomendasikan ragam tayangan menyesuaikan dengan pola penggunaan sebelumnya.

Bagi penggemar game pun TV OLED ini mudah mencuri perhatian. Pasalnya TV LG OLED evo C4 memiliki berbagai fasilitas yang mendukung spesifikasi game terkini. Mulai dari G-Sync compatible dan FreeSync Premium hingga Variable Refresh Rate yang mencapai 144Hz.

‘’Kemampuan untuk mereproduksi gambar hingga 144 frame dalam setiap detiknya ini memberi kenyamanan gamer dengan menghilangkan gambar muncul dengan tampilan terpatah-patah saat dinamika pergerakan gambar cepat,” tambah Victorio.

Sementara, untuk TV LG QNED89, tampilan gambar vibran dari layar ekstra besar 98 inci membuat konsumen semakin lega. Teknologi yang diterapkan pada layarnya ini, mewakili keberhasilan LG dalam meningkatkan kualitas visual.

Menggunakan kolaborasi dua teknologi LG, Quantum Dot dan NanoCell Technology, QNED TV LG ini memiliki kemampuan reproduksi gambar lebih hidup. Kolaborasi kedua teknologi ini kemudian berpadu dengan kekuatan kecerdasan buatan yang semakin meningkatkan pengalaman sinematik dari layar ekstra lebar.

Terkait melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika, Antonio mengakui hal itu cukup berdampak pada harga jual produk LG Elektronikdi pasaran. Managemen LG Elektronik telah menaikkan sekitar dua persen harga jualnya.

“Meski harga naik sekitar 2 persen akhibat melemahnya Rupiah, namun hal itu tidak mempengaruhi daya beli masyarakat saat ini,” jelas Victorio. Selain kenalkan dua produk premium TV, dalam kesempatan tersebut, LG juga kenalkan jajaran Lemari Es premium yang meliputi model Multidoor GCFB47FFQAB dan model GN-B389FQAM.

Ia menyatakan, menjadi satu rangkaian dengan kehadiran koleksi premiumnya di Surabaya, LG juga pasarkan model mesin cuci kelas premium. Lahir dari kategori mesin cuci Front Loading (bukaan depan), teknologi terbaru AIDD 2.0 didalamnya dibuat siap menawarkan perawatan pakaian lebih baik dengan memanfaatkan teknologi AI.

“Wujud keberadaan teknologi kecerdasan buatan pada mesin cuci ini yaitu sensor terintegrasi didalamnya. Memanfaatkan AI, sensor ini membuat mesin cuci mampu mendeteksi berat cucian, tekstur kain, tingkat kelembutan bahan hingga tingkat kekotoran pakaian,” tutup Victorio Mandolang. (ony)