Surabaya, (pawartajatim.com) – PT Suparma Tbk selama Januari – September 2023, mencatatkan kinerja penjualan sebesar Rp 1,95 triliun atau turun 17 persen dibandingkan periode sama 2022 yang mampu mencapai Rp 2,33 triliun.
Direktur PT Suparma Hendro Luhur mengatakan, penurunan kinerja penjualan ini bukan disebabkan oleh permintaan pasar yang turun, namun karena harga jual rata-rata produk mengalami penurunan sampai 18,5 persen sehingga dampaknya secara nominal juga menurun.
“Pencapaian hingga September 2023 ini setara dengan 75,1 persen dari target penjualan bersih perseroan yang sebesar Rp 2,6 triliun. Sedangkan pencapaian penjualan bersih selama Januari – Oktober 2023 berhasil mencapai Rp 2,17 triliun atau setara 83,7 persen dari target 2023,” ujarnya dalam virtual paparan publik, Senin (20/11).
Sementara, secara kuantitas, penjualan kertas PT Suparma sampai September mencapai 156.995 MT atau tumbuh 2 persen dibandingkan periode sama tahun lalu yakni sebanyak 153.992 MT.
Pencapaian ini setara dengan 74,8 persen dari target kuantitas penjualan kertas perseroan yang sebesar 210.000 MT. “Adapun capaian penjualan sampai Oktober 2023 atau sepanjang 10 bulan ini sudah tercatat 177.546 MT atau setara dengan 84,5 persen dari target kuantitas penjualan kertas 2023,” tambah Hendro.
Hendro Luhur, menambahkan, untuk produksi kertas perseroan mengalami penurunan sebesar 1,6 persen dari semula sebesar 165.960 MT menjadi 163.248 MT atau setara dengan 74,2 persen dari target produksi kertas 2023 yang sebesar 220.000 MT, dengan target tingkat utilisasi sebesar 71,9 persen. Sampai Oktober, produksi kertas sudah 181.907 MT.
Tahun depan juga, menurut Hendro, perseroan akan melakukan investasi, salah satunya untuk steam boiler dengan anggaran internal US$10 juta. Steam boiler yang baru lebih ramah lingkungan karena ditunjang dengan spesifikasi penggunaan bahan baku batu bara hanya sebesar 25 persen.
Penggunaan batu bara ini lebih rendah dibandingkan steam boiler perseroan yang sudah ada. Sisanya memanfaatkan sludge, limbah plastik dan limbah kayu untuk diubah menjadi energi panas. (ony)