Gresik, (pawartajatim.com) – Dalam kaitan meningkatkan pelayanan masyarakat, Pemerintah Kabupaten/Pemkab ini melakukan terobosan baru. Pemkab Gresik melakukan pelantikan ratusan pegawai dan melebur kantor dinas/OPD yang kurang peranannya.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani  melakukan mutasi atau pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas dan fungsional dilingkungan pemerintahannya.

Terdapat 402 pejabat yang dilantik di Gresik, Selasa (18/1). Rincian pegawai yang dilantik diantaranya Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon IIb), Pejabat Administrator (eselon IIIa), Pejabat Administrator (eselon IIIb), Pejabat Pengawas (eselon IVa), Pejabat Pengawas (eselon IVb), Kepala Puskesmas, Kepala UPT SMP Negeri dan juga ratusan Kepala UPT SD Negeri.

Pada pelantikan kali ini,  terdapat dua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang dilebur. Selain itu juga ada OPD baru yang berdiri sendiri. Dua OPD yang dimerger/gabung tersebut yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga gabung menjadi Dinas Pariwisata, Pemuda, Olahraga dan Ekonomi Kreatif dengan posisi jabatan Kepala OPD eselon II yang kini dijabat oleh Sutaji Rudy.

Dan Dinas Pertanahan digabungkan ke  Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Sementara OPD baru itu adalah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menjadi Kantor Kesbangpol. Kemudian unit pemadam kebakaran menjadi OPD sendiri menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

Menurut Gus Yani panggilan akrab Bupati Gresik ini, peleburan  bertujuan untuk efisiensi dan juga efektifitas pelayanan masyarakat. Dan peleburannya sesuai dengan aturan, jadi sejumlah OPD atau dinas bisa digabung sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan.

“Dalam aturan Permendagri menyebutkan bahwa dinas yang ada tupoksinya sesuai dengan dinas lain otomatis harus melebur. Jadi kita sesuaikan dengan permendagri,” jelas Gus Yani. Bupati milenial ini  menambahkan perampingan itu guna efisiensi pelayanan birokrasi agar tidak terlalu panjang atau banyak.

Selain itu, untuk menghemat anggaran yang bertujuan untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik. “Peleburan ini juga sebagai upaya untuk efisiensi anggaran, SDM dan operasional di dinas yang ada,” tandas Gus Yani.

Tujuannya juga demi percepatan pembangunan di Kabupaten Gresik. Dengan melihat peluang melalui SOTK baru, langkah perampingan harus diambil. Sementara itu, hal yang tak kalah penting adalah terkait pembentukan OPD baru yaitu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

“Kita melihat bahwa Kabupaten Gresik merupakan kawasan industri yang cukup padat. Hal ini menjadi salah satu kebutuhan penting dan akhirnya kita lakukan pembentukan OPD baru yang khusus menangani permasalahan Kebakaran dan Penyelamatan,” papar pria alumni Unair ini.

Gus Yani, berharap, sejumlah pejabat yang telah menjalani pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dapat melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. (dra)