Banyuwangi (pawartajatim.com)- Naiknya harga BBM bersubsidi dimanfaatkan oknum masyarakat untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Dua warga di Banyuwangi disergap polisi setelah kedapatan menimbun BBM bersubsidi. Modus keduanya dengan memodifikasi mobil untuk menimbun BBM. Dari kedua pelaku diamankan BBM jenis pertalite sebanyak 500 liter.
Dua warga yang ditangkap masing-masing NS (51), asal Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran dan AH (50), asal Desa Licin, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Keduanya ditangkap terpisah nyaris bersamaan. Pertama polisi menangkan NS di jalan raya Sarongan. Ketika disergap, pria ini sedang menimbun BBM di dalam tangki mobil Kijang bernopol DK 1864 ABQ yang dimodifikasi. BBM jenis pertalite ini dibeli dari sejumlah SPBU di Banyuwangi selatan.
Tak hanya dalam mobil, polisi juga menemukan belasan juriken berisi BBM yang disembunyikan di dalam rumah pelaku. Rencananya, ratusan lister BBM ini akan dijual ke sejumlah pengecer dan nelayan di pesisir Rajegwesi, Pesanggaran. Dia tak berkutik ketika polisi menyergapnya. Bersama barang bukti, pelaku digelandang ke Polresta Banyuwangi.
Nyaris bersamaan, polisi meringkus AH di jalan raya Licin. Ketika disergap, pria ini juga mengangkut BBM jenis pertalite dengan mobil Suzuki Katan bernopol P 1915 WIB. Di dalamnya, polisi mendapati dua drum BBM yang disalurkan melalui selang tangki. BBM yang ditimbun juga dibeli dari sejumlah SPBU di barat kota Banyuwangi. “ Kedua pelaku ditangkap 31 Agustus lalu. Modusnya mengubah mobil menjadi penampungan BBM yang disalurkan melalui selang tangki. Tujuannya, mencari keuntungan di tengah naiknya harga BBM,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja dalam rilis di Polresta, Kamis (8/9/2022) sore.
Penyidik menjerat kedua pelaku dengan pasal 53 huruf (B) junto pasal 23 Undang-undang No.22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Dari kasus ini, penyidik mengamakan dua mobil milik pelaku dan sejumlah drum berisi BBM. “ Kedua pelaku disangka melanggar izin pengangkutan BBM bersubisidi tanpa izin,” tegas Agus. (udi)











