Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP berinisial RDN (13) di Banyuwangi terus bergulir. Terbaru, video detik-detik kejadian ini mulai terungkap. Ternyata, korban dikeroyok.

Dalam video berurasi 3 menit dan 2 menit, awalnya terduga pelaku dan korban dipertemukan di halaman belakang sekolah. Di sekelilingnya, terdapat sejumlah siswa lain. Termasuk, salah satu siswa yang diduga provokator.

Sambil merokok, pelajar yang diduga kakak kelas ini mencoba memprovokasi pelaku. Tak berselang lama, pelajar berjaket mengarahkan tangan pelaku untuk memukul korban. Akhirnya, korban diserang oleh pelaku.

Aksi ini diikuti oknum pelajar lainnnya. Di akhir video, korban yang merasa kesakitan hanya bisa pasrah. Pelaku menendang dan memukul korban berkali-kali. Video ini diduga diambil oleh pelajar lain. Terlihat, pengambilan videonya dari jarah dekat.

Polisi sudah mengamankan barang bukti video ini sebagai barang bukti. Kasus ini juga sudah dinaikkan dari penyelidikan ke tahap penyidikan. Jumlah saksi yang dimintai keterangan juga bertambah.

“Sudah 7 orang kami periksa. Salah satunya, terduga pelaku,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja, Selasa (17/10/2023). Diberitakan sebelumnya  seorang siswa SMP di Kabupaten Banyuwangi menjadi korban perundungan.

Korban adalah pelajar  kelas VIII salah satu SMP Negeri di Banyuwangi. Korban diduga dianiaya oleh teman satu sekolah berinisial B. Akibat kejadian ini, korban harus mendapat perawatan di rumah sakit.  Korban mengalami patah di pergelangan tangan.

Kasus penganiayaan itu terjadi, Jumat (13/10/2023). Korban dihajar sebanyak 2 kali di tempat terpisah.  Pertama di lingkungan sekolah saat jam masuk. Kedua di daerah sekitar Gedung Wanita Banyuwangi ketika korban sepulang salat Jumat.

Penganiayaan pertama terjadi ketika korban ke toilet sekolah bersama seorang temannya. Pelaku tiba-tiba menghadang korban, lalu dihajar. Tak berhenti disitu, usai shalat Jumat, pelaku mengajak bertemu korban. Lalu, pelaku kembali menghajar korban hingga terluka parah.

Tak terima dengan kejadian ini, keluarga korban melapor ke Polresta Banyuwangi. Dari keterangan keluarga korban, aksi pemganiayaan ini dipicu masalah sepele. Pelaku tak terima dilihatin korban. (udi)