Gresik, (pawartajatim.com) – Kehadiran Dinas ini dapat menjadikan masyarakat lebih nyaman. Salah satunya dapat menepis rasa cemas atau khawatir warga terhadap hal-hal membahayakan. Walau belum genap setahun berdiri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Kabupaten Gresik menjadi dinas yang kehadirannya kerap dinanti-nanti masyarakat.
Berbagai keluhan masyarakat mulai dari kebakaran, hingga evakuasi hewan liar berupa ular hingga sarang lebah menjadi makanan sehari-hari Dinas yang berdiri sejak 18 Januari 2022 ini. Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, mendukung penuh diadakannya Training Diklat Pemadam 1 (F1) yang bertujuan meningkatkan Sumber Daya Manusia(SDM) para personil Dinas Damkarla.
Menurut dia, tuntutan masyarakat terhadap Damkarla Gresik semakin hari semakin meningkat dan berkembang variannya. “Sehingga dalam usaha peningkatan pelayanan, selain dibutuhkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana, juga dibutuhkan sumber daya manusia yang handal agar bisa memberikan pelayanan yang cepat, tepat, mudah, dan memuaskan,” kata Achmad Washil, saat membuka pelatihan di gedung Diklat Petrokimia, Selasa (29/11).
Sekda Washil juga memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Dinas (Kadis) Damkarla Gresik Agustin Halomoan Sinaga. Apresiasi ini diberikan lantaran sejak Dinas Damkarla berdiri hingga hari ini, Kadis Sinaga bersama tim berhasil menyelesaikan semua keluhan masyarakat.

“Ini adalah salah satu bentuk nyata dari tugas pemerintah daerah. Tugas tersebut adalah memberikan rasa nyaman dengan mwmberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Pemerintah wajib hadir ketika masyarakat membutuhkan, membantu masyarakat, atau paling tidak memberikan solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat,” terang Washil.
Kegiatan Training Diklat Pemadam 1 (F1) ini diadakan sejak 27 November 2022, dan berlangsung hingga 3 Desember 2022. Dari total 60 peserta diklat, beberapa di antaranya berasal dari kabupaten lain.
Ada sebanyak 16 orang dari Kabupaten Jombang, 12 peserta dari Kabupaten Malang dan 2 peserta dari Kabupaten Tuban. Dari jumlah tersebut, 30 orang peserta berasal dari Kabupaten Gresik. “Diharapkan kedepan lewat diklat ini bisa melahirkan individu-individu yang profesional dan penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas,” terang Sinaga, panggilan akrab Kadisdamkarla Gresik ini.
Diklat ini terasa spesial, selain karena diikuti bersama oleh berbagai wilayah diluar Kabupaten Gresik, lantaran juga hadirnya Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri, Edy Suharmanto. Kehadirannya dalam diklat kali ini juga untuk memberikan materi terkait kebijakan Kemendagri dalam SOP urusan kebakaran dan penyelamatan.
Diklat ini sangat berguna bagi pemerintah daerah dan teman-teman yang telah mengabdikan diri dalam Dinas Damkar. Yang pertama tentunya adalah mendapatkan ilmu pengetahuan dan skill sehingga menjadi individu yang profesional.
‘’Bagi mereka yang lulus diklat juga akan sangat membantu dalam seleksi PPPK bagi pegawai honorer. Mengingar nilai sertifikat diklat ini sebesar 25 persen,” pungkas Edy. (dra)











