Surabaya, (pawartajatim.com) – Pemilihan Umum/Pemilu masih 3 tahun lagi. Namun, suasana kontestasi begitu terasa. Hal ini ditandai dengan maraknya gambar baliho yang bertebaran di berbagai penjuru tanah air, termasuk di Surabaya.

Tokoh nasional yang gambarnya banyak menghiasi di baliho antara lain, Puan Maharani (PDIP), Airlangga Hartarto (Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), dan Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat). Maraknya baliho bertujuan untuk melakukan tes pasar atau cek gelombang yang mengukur tingkat popularitas (keterkenalan) dan probabilitas (keterpilihan) calon di masyarakat.

Mengingat sistem pemilu 2024 sangat pelik dan rumit bagi partai selaku peserta dan KPU selaku penyelenggara. Karena di tahun tersebut digelar pemilihan legislatif yaitu DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota /Kabupaten, DPD RI, Presiden, Gubernur, dan Walikota/Bupati.

Maka tidak cukup untuk mengandalkan kekuatan mesin partai semata untuk memenangkan calon presiden. Kehadiran komponen relawan sebagai pendamping strategis sangat diperlukan. “Gema Puan Jatim sangat memahami hal ini. Karena itu, kita persiapkan sejak sekarang untuk memenangkan hati rakyat ” kata Ketua DPD Gema Puan Jatim, Nanang Sutrisno, SH, MM, bersama Sekretaris Jenderal DPP Gema Puan, M Araful Firaq, kepada pawartajatim.com disela-sela  rapat persiapan deklarasi Gema Puan Jatim di Surabaya, Sabtu (10/9).

Rapat dilakukan untuk mematangkan persiapan deklarasi di Malang, Oktober mendatang. Ratusan potensi pendukung Puan Maharani akan hadir pada acara tersebut. “Ada tokoh nasional yang akan tampil menyampaikan orasi kebangsaan,” jelas mantan anggota DPRD termuda di Surabaya ini.

Selain kegiatan deklarasi,  juga digelar bakti sosial kesehatan yang melibatkan para terapis handal yang tergabung dalam Terapis Nusantara/Tenar, pentas seni penyandang disabilitas, dan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah/UMKM.

“Kami ingin menjadikan momentum ini sebagai pesta rakyat,” tambah pengurus di Lembaga Bantuan Hukum Rumah Keadilan Masyarakat (LBH RKM) ini. Suasana optimis dan percaya diri juga tercermin pada wajah panitia yang hadir  seperti Charlie Hasiholan Panjaitan (Ketua Panitia), Nurul Chotimah (Sekretaris), Siti Nurwiji (Bendahara), Tomuan Hutagaol, Muridan, Misnatun, Dana Eryani, Tatik Effendi, Imanuel Dedi, Arifa, Agus Dianawati, Jatim, dan masih banyak lagi. (nn)