Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Pembangunan infrastruktur menjadi fokus dalam pembahasan Rancangan APBD Banyuwangi tahun 2023. Keputusan ini ditegaskan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dan Ketua DPRD Banyuwangi Made Cahyana Negara, usai mengikuti pidato Presiden Jokowi tentang nota keuangan RUU APBN 2023, Selasa (16/8/2022) sore.

Infrastruktur yang akan menjadi prioritas adalah pembangunan jalan. Baik, jalan lingkungan desa maupun poros antar desa dan kecamatan. Alasannya, infrastruktur menjadi motor penggerak ekonomi di pedesaan.

“RUU APBN 2023 yang disampaikan Pak Presiden Jokowi sejauh ini hampir sama dengan Banyuwangi. Fokus SDM, infrastruktur dan efisiensi,” kata Bupati Ipuk. Menurut dia, tahun 2022, APBD Banyuwangi fokus pada infrastruktur jalan lingkungan pedesaan.

Program ini akan tetap berlanjut di tahun 2023. Namun, fokus pada infrastruktur jalan poros antar desa. “Selain jalan, ada beberapa infrastruktur jembatan yang akan kita bangun,” tegasnya. Selain infrastruktur, perhatian ke Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga menjadi prioritas.

Senada dengan eksekutif, DPRD Banyuwangi sepakat pembangunan infrastruktur menjadi prioritas dalam rancangan APBD Banyuwangi 2023. Sebab, infrastruktur menjadi salah satu pendorong ekonomi di daerah.

“Kami akan kawal alokasi anggaran untuk infrastruktur ini. Sebab, sejalan dengan program pemerintah pusat,” kata Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara. Pihaknya juga akan mendorong perhatian lebih bagi pelaku UMKM.

Alasannya, pasca-pandemi, UMKM yang paling mampu bangkit dari keterpurukan ekonomi. Mereka juga menjadi penggerak ekonomi di akar rumput. “UMKM juga akan kami kawal terus untuk mendapatkan prioritas anggaran,” pungkas politisi PDIP ini. (udi)