Banyuwangi, (pawartajatim.com)- Tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pilkada serentak 2024 rampung digelar KPU Banyuwangi. Selanjutnya, lembaga ini akan Bersiap menggelar pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS).
Pleno dilakukan berjenjang. Mulai tingkat desa, kecamatan dan KPU atau kabupaten. Pleno di tingkat desa akan digelar 1-3 Agustus. Selanjutnya, pleno kecamatan pada 5-7 Agustus dan pleno kabupaten pada 9-11 Agustus. “ Terima kasih warga Banyuwangi dan petugas pantarlih. Proses coklit sudah selesai 25 Juli kemarin,” kata Devisi Data dan Informasi KPU Banyuwangi Moh. Qowim pada sosialisasi hasil coklit dan tahapan pilkada, Jumat (26/7/2024) sore.
Hasil coklit, petugas menyasar sebanyak 2.776 TPS. Tahapan menerjunkan 5.134 petugas pantarlih dengan sasaran 65.281 kepala keluarga (KK). Data coklit ini sinkron dengan data yang diterima dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk). Sasarannya sebanyak 1,3 juta pemilih. “ Data coklit sudah diberikan oleh petugas pantarlih. Selanjutnya, akan disusun menjadi DPS untuk digunakan Panitia Pemilih Kecamatan (PPK),” jelasnya.
Meski coklit selesai, pihaknya masih membuka coklit lanjutan jika ada dukungan bukti. Sebab, masih ada tahapan perbaikan. Nantinya, hasil DPS yang diperbaiki akan menjadi Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP). “ Kami masih terima masukan untuk perbaikan coklit. Termasuk, masukan dan saran dari Bawaslu,” tegasnya.
Nantinya, dari DPS dan DPHP akan menjadi acuan untuk penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari DPT inilah Devisi Teknis KPU Banyuwangi akan Menyusun kebutuhan logistik pilkada. Seperti, surat suara dan sarana lainnya. Perubahan daftar pemilih ini masih bisa terjadi pada hari pencoblosan. Warga bisa menggunakan hak pilih dengan menunjukkan KTP melalui Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Dari hasil coklit, pihaknya mengusulkan adanya TPS khusus pilkada. Masing-masing di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Pondok Pesantren Gontor, Rogojampi dan Pondok Pesantren Darusalam, Blokagung. “ Ini masih kita usulkan ke KPU Provinsi,” tutupnya. (udi)
