Suplai Listrik ke Bali, Pengamanan Gardu Induk PLN di Banyuwangi Diperketat selama KTT IAF

Polresta Banyuwangi memperketat pengamanan gardu induk PLN di Giri selama KTT IAF di Bali. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)
Polresta Banyuwangi memperketat pengamanan gardu induk PLN di Giri selama KTT IAF di Bali. (Foto/Humas Polresta Banyuwangi)

Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Tak hanya Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pengamanan imbangan KTT Indonesia – Africa Forum (IAF) juga menyasar obyek vital. Salah satunya, gardu induk PLN. Pengamanan fasilitas ini makin diperketat seiring pelaksanaan KTT di Bali itu.

Gardu induk PLN di Giri, Banyuwangi ini menjadi pemasok listrik ke Bali. Karena cukup vital, Polresta Banyuwangi melalui Polsek Giri menambah intensitas pengamanan. Jumlah personel penjagaan juga ditambah.

“Sesuai perintah Kapolresta  Banyuwangi, gardu induk PLN Giri menjadi objek vital yang sangat penting, Terutama selama KTT IAF di Bali. Polsek Giri menggelar peningkatan pengamanan,” kata Kapolsek Giri, Iptu Budi Mujiono, Sabtu (31/8/2024).

Gardu induk PLN di Giri masuk kategori Gardu Induk Tegangan Tinggi (Gitet). Obyek vital nasional ini memasok listrik ke Bali hingga 300 mega watt. Dan, wilayah Banyuwangi utara sebesar 100 mega watt.

Saking pentingnya gardu induk ini, Polresta Banyuwangi memberikan pengamanan khusus. Terutama, selama KTT IAF berlangsung, 1-5 September 2024. “ Kita tingkatkan intensitas patroli, termasuk menambah juga personel pengamanan,” tegas Kapolsek.

Sebelumnya, Polresta Banyuwangi menggelar apel pasukan pengamanan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kamis (29/8/20240). Sedikitnya, 267 personel gabungan TNI/Polri disiagakan di pelabuhan ujung timur Jawa itu selama KTT berlangsung.  Selain Ketapang, pengamanan juga difokuskan di Bandara Banyuwangi dan 11 pelabuhan rakyat di Banyuwangi. (udi)