Surabaya, (pawartajatim.com) – Salah satu kunci dari kesuksesan Sistem Resi Gudang/SRG adalah edukasi dan sosialisasi. Untuk itu, PT Kliring Berjangka Indonesia/KBI sebagai pusat registrasi terus melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada para pemangku kepentingan.

Salah satunya adalah para mahasiswa. ‘’Harapan kami, nanti setelah para mahasiswa ini menyelesaikan pendidikan dan masuk ke dunia kerja, dapat turut mendorong pemanfaatan resi gudang ini,” kata Direktur KBI, Agung Rihayanto, ketika memberikan Kuliah Umum tentang SRG kepada mahasiswa Universitas Airlangga/Unair Surabaya, Rabu (22/12).

Rencananya, kuliah umum tentang SRG ini akan dilakukan di berberapa perguruan tinggi di Indonesia. Sementara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Dian Agustia, mengapresiasi apa yang dijalankan KBI dengan memberikan kuliah umum tentang SRG ini.

Hal ini dikarenakan, bahwa membangun link and match antara dunia akademik dan dunia usaha harus selalu ditingkatkan. Sosialisasi mengenai Resi Gudang/RG dari KBI dapat ditindaklanjuti FEB Unair untuk menjadi salah satu materi pembelajaran dan riset untuk kemajuan bisnis di Indonesia.

Hal ini tentunya sejalan dengan Sustainable Development Goal (SDG) poin 8 untuk peningkatan kualitas lingkungan kerja dan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terkait RG, pemanfaatannya di Indonesia terus mengalami pertumbuhan.

Data dari  KBI menunjukkan, sampai November lalu, jumlah RG yang diregistrasi mencapai 582  RG yang terdiri dari 11 komoditas, dengan total volume sebesar 12,3 Juta kg dan nilai barang sebesar Rp 484,1 miliar. Adapun dari sisi pembiayaan, sampai November telah mencapai Rp 261 miliar.

Sedangkan sepanjang 2020, jumlah RG yang di registrasi mencapai 427 RG yang terdiri dari 7 komoditas, dalam  volume 9,6 juta kg dengan nilai barang sebesar Rp 200,7  miliar. Sedangkan pembiayaannya mencapai Rp 93,8 miliar.

Terkait pemanfaatan RG, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2021 yang merupakan Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 33 Tahun 2020 tentang Barang dan Persyaratan Barang yang dapat Disimpan dalam SRG, komoditas yang dapat masuk ke SRG meliputi beras, gabah, jagung, kopi, kakao, karet, garam, lada, pala, ikan, bawang merah, rotan, kopra, teh, rumput laut, gambir, timah, gula putih kristal, kedelai serta ayam karkas beku.

Indonesia memiliki potensi besar dalam hal pemanfaatan RG, melihat luasan wilayah serta banyaknya komoditas yang ada. RG, apabila dimanfaatkan secara maksimal akan mampu menjadi salah satu pilar ketahanan pangan nasional.

”Untuk itu, perlu upaya semua pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi,” ungkap Agung Rihayanto. (bw)