Jakarta, (pawartajatim.com) – Perusahaan plat merah penghasil semen ini turut membantu daerah yang terdampak bencana. Kali ini, perusahaan itu membantu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terkena musibah gempa bumi. SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

 bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul  menyalurkan bantuan bahan bangunan berupa semen untuk perbaikan rumah warga, fasilitas pendidikan dan rumah ibadah yang terdampak gempa bumi bulan Juni lalu.

Bantuan diserahkan pada Kamis, 6 Juli 2023 dan telah disalurkan ke 32 lokasi yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Bantul dan 3 kecamatan di Kabupaten Gunung Kidul. Kepala Pelaksana BPBD Gunung Kidul, Purwono mengatakan gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta pada 30 Juni 2023 lalu itu telah menyebabkan kerusakan  rumah-rumah warga dan sejumlah fasilitas umum, seperti sekolah dan tempat ibadah.

Jenis kerusakan yang banyak ditemui, seperti tembok retak hingga ambrol, serta genting dan plafon yang runtuh. Sehingga bantuan semen dari SIG ini dinilai sangat membantu dalam proses perbaikan agar dapat ditinggali dan digunakan kembali dengan aman.

“Saya sampaikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian SIG yang telah bergerak cepat menyalurkan bantuan. Bencana adalah masalah kemanusiaan dan masalah kepedulian, sehingga kita dapat saling menguatkan melalui kegiatan sosial dan gotong royong di masyarakat,” kata Purwono, Kamis (13/7).

SIG bekerja sama dengan BPBD Bantul dan Gunung Kidul menyalurkan bantuan semen untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi. (foto/ist)

Salah seorang penerima bantuan, Ibu Boniyem (73 tahun) terlihat sangat bahagia saat tim dari Corporate Social Responsibility (CSR) SIG beserta BPBD Kabupaten Bantul mengunjungi rumahnya di Desa Ngemplak, Kelurahan Srigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul.

Kerusakan yang menimpa rumahnya  memang tercatat sebagai yang terparah dibandingkan penerima bantuan lainnya. Tidak hanya mengalami retak-retak, tembok di beberapa bagian rumahnya juga hampir roboh sehingga harus disangga dengan kayu.

Sebagian atap dan genting juga runtuh, serta sejumlah pintu dan jendela rumah juga tidak presisi akibat posisi tembok bergeser. Akibat kerusakan parah yang menimpa rumahnya, Ibu Boniyem saat ini mengungsi ke rumah adiknya yang berada cukup jauh dari rumahnya, karena khawatir rumahnya bisa saja runtuh sewaktu-waktu.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih sudah diberikan bantuan. Semoga dapat memperbaiki kerusakan sehingga saya bisa kembali ke rumah dan tinggal dengan aman,” ungkap Ibu Boniyem.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ibu Sarni (52 tahun), warga Desa Tambakrejo, Keluruhan Sodo, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul. Wanita yang kesehariannya bekerja sebagai perajin tampah ini sangat bersyukur mendapat bantuan dari SIG untuk perbaikan rumahnya.

“Matur nuwun sangat atas bantuan semen ini, sehingga kami bisa segera memperbaiki rumah untuk ditempati lagi,” kata Ibu Sarni. Sementara itu, Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan bantuan yang disalurkan melalui program TJSL, merupakan bentuk kepedulian SIG terhadap para warga terdampak gempa bumi yang berada di Kabupaten Bantul dan Gunung Kidul.

“Sebagai perusahaan BUMN, SIG berkomitmen selalu hadir sebagai solusi bagi masyarakat, apalagi gempa ini menimbulkan kerusakan tempat tinggal warga. Harapan kami ini bisa membantu proses perbaikan cepat selesai dan berdaya tahan untuk perlindungan bagi pemilik rumah ke depan,” kata Vita Mahreyni. (dra)