
Banyuwangi,(pawartajatim.com)-Menyiapkan generasi emas, Pemkab Banyuwangi sangat peduli dengan pendidikan kesehatan kepada generasi muda. Khususnya, pelajar putri. Mereka diajari siklus hidup sehat. Sehingga, kelak menjadi ibu yang mumpuni merawat anak.
Narasumber yang didatangkan tak tanggung-tanggung. Pemkab menghadirkan artis sekaligus ibu muda, Tasya Kamila. Artis ibu kota ini diminta berbagi tips hidup sehat ke para pelajar Bumi Blambangan. Tak kurang dari 1000 pelajar hadir. Kegiatan ini dikemas dalam Festival Posyandu Kreatif di Pendopo Saba Swagatha Blambangan, Selasa (13/8/2024).
Mantan penyanyi cilik itu memaparkan bagaimana para pelajar meraih prestasi. Tapi, tak meninggalkan pola hidup sehat. “ Makanan harus kita jaga. Olah raga juga penting. Tak kalah penting, kita banyak membaca dan belajar,” paparnya.
Menurutnya, pola hidup sehat harus dimulai sejak remaja. Apalagi, para pelajar yang sedang menyambut masa depan. Pelajar juga harus memahami siklus hidup. Sehingga, bisa menjalaninya dengan persiapan matang. “ Waktu saya masih sekolah, makanan harus dijaga,” jelasnya.
Tak hanya teori, para pelajar diajak melihat layanan posyandu yang menyajikan siklus hidup. Sehingga, para pelajar memahami langsung bagaimana menjaga kesehatan sejak muda. Khusus pelajar putri, Pemkab memberikan tablet penambah darah. Langkah ini bukan tanpa alasan. Hasil penelitian, 46,9 persen remaja putri di Banyuwangi mengalami anemia. Harapannya, dengan pemberian tablet secara rutin bisa meningkatkan derajat kesehatan.
Selain pelajar, Tasya juga berbagi tips kepada para ibu di Banyuwangi. Termasuk, para kader posyandu. Menurutnya, ibu memegang peran penting bagi pertumbuhan anak. Khususnya, satu tahun pertama. “ Setahun pertama ini menjadi masa emas perkembangan otak. Harus diberikan makanan yang tepat dan asuhan yang pas,” jelasnya lagi.
Tasya juga menyoroti tren ibu-ibu yang memberikan ponsel ke anak. Menurutnya, hal ini kurang mendidik. Idealnya, anak-anak diberikan mainan agar tak menangis atau rewel. Sebab, ketergantungan ponsel akan berdampak pada psikologis anak. Pun dengan kesehatannya. “ Ini menjadi PR bagi ibu-ibu, bagaimana tak mudah memberikan ponsel kea nak. Hanya karena agar tak menangis,” ujarnya.
Asupan makanan bayi juga wajib diperhatikan. Ibu-ibu harus meluangkan waktu untuk membuat makanan sehat bagi anak. Dengan pola hidup sehat yang diterapkan ibu membawa kesehatan bagi anaknya. “ Saya sangat mengapresiasi langkah Pemkab Banyuwangi dengan Festival Posyandu Kreatif. Apalagi, melibatkan para pelajar untuk mengenalkan siklus hidup sehat,” tutupnya.
Pemkab Banyuwangi menggelar Festival Posyandu Kreatif, Senin (12/8/2024). Kegiatan ini untuk memacu inovasi pelayanan publik sektor kesehatan. Beragam layanan kreatif kader posyandu dipamerkan dalam even ini.
Sekitar 1000 kader posyandu ikut unjuk gigi. Mereka datang dari berbagai wilayah di Banyuwangi. Festival digelar dua hari, Senin (12/8/2024) dan Selasa (13/8/2024) di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. (udi)










