Surabaya, (pawartajatim.com) – Suasana menjelang pemilu 2024 terasa begitu dinamis dan bergerak cepat. Para pendukung kontestan pemilu, baik pendukung calon presiden (capres) maupun pendukung calon legislatif (caleg) dari partai politik (parpol) tampak melakukan berbagai kegiatan konsolidasi pemenangan.
Tidak terkecuali para kader PDI Perjuangan (PDIP), partai berlambang banteng bulat dalam lingkaran dengan nomor urut tiga (tiga) yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut melakukan kegiatan pendirian Posko Gotong Royong sebagai pusat koordinasi dan konsolidasi untuk memenangkan partai, caleg dan capres – cawapres Ganjar Pranowo – Mahfud MD yang juga mendapatkan nomor urut tiga.
Pengurus Ranting PDIP Kelurahan Embong Kaliasin Kecamatan Genteng Kota Surabaya bersama dengan Pengurus Ranting se Indonesia, Minggu (19/11) pukul 14.00 WIB serentak mendeklarasikan berdirinya Posko Gotong Royong.
Pendirian posko ini, mengingatkan peristiwa puluhan tahun silam, tepatnya tahun 1998. Dimana kader PDI Pro Mega mendirikan posko sebagai pusat perlawanan terhadap rezim Presiden Soeharto.

“Spirit perlawanan dalam pendirian posko untuk mengawal pelaksanaan pemilu jujur adil,” kata Ketua Ranting PDIP Embong Kaliasin, Nanang Sutrisno,SH,MM, kepada pawartajatim.com, Minggu (19/11).
Sementara, Ketua Pengurus Anak Cabang/PAC PDIP Kecamatan Genteng, H Djufri, SH., dalam sambutannya mengingatkan, dalam kontestasi yang sesuai aturan, jujur, dan adil, ada kemenangan yang beradab, dan terhormat. Karena itu jangan biarkan siapapun berbuat curang, baik peserta, maupun penyelenggara pemilu.
PDIP Kelurahan Embong Kaliasin yang terbiasa dan berpengalaman dalam menghadapi pemilu dari tahun ke tahun, tidak pernah terkalahkan sejak pemilu 1999. Karena itu mereka bertekad untuk bisa melaksanakan tiga sukses, yaitu hattrick spectakuler (menang tiga kali berturut-turut), menang capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menang caleg yang didukung.
“Kami siap jungkir balik memenangkan Norma Yunita, supaya bisa kembali mewakili kami di DPRD Surabaya,” jelas Nanang Sutrisno yang juga mantan anggota DPRD Surabaya termuda itu.
Berbagai kegiatan kemasyarakatan telah dilakukan untuk menunjang keberadaan posko, seperti pembagian sembako, bakti sosial kesehatan, pemberian kursi roda, pengurusan bea siswa Program Indonesia Pintar (PIP), dan masih banyak lagi.
” Alhamdulillah, banyak masyarakat yang datang memanfaatkan keberadaan posko ini, baik menyampaikan dukungan, maupun konsultasi permasalahan,” pungkas Nanang. (bw)