Surabaya, (pawartajatim.com) – Puluhan karya seni hasil kreasi anak-anak berkebutuhan khusus dipamerkan di Surabaya, Jawa Timur/Jatim. Selain sebagai wadah berkreasi dan bentuk ekspresi, hasil karya seni anak berkebutuhan khusus tersebut nantinya juga akan dibuat seorang ilustrator menjadi buku cerita bergambar khusus anak-anak.

Sebanyak 63 hasil karya seni dari murid-murid ZumenArt Surabaya dipamerkan ke pengunjung dan masyarakat umum di lobi Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya. Tigabelas di antaranya, merupakan hasil karya anak berkebutuhan khusus (ABK) berusia 4 hingga 24 tahun.

Anak-anak menggunakans ejumlah media gambar atau lukis beragam. Seperti watercolor, akrilik, pensil warna, crayon, dan digital. CEO ZumenAZrt, Win Fajar Adventa, mengatakan pameran seni ini bertujuan untuk memberikan wadah kepada anak-anak terutama ABK untuk berekspresi dan berkarya.

“Serta mengenalkan hasil karya anak-anak kepada para pencinta seni dan memberikan pengertian kepada anak-anak, bahwa mereka bisa melakukan sesuatu yang berguna untuk masyarakat melalui talenta yang Tuhan berikan,” kata Venta, di Surabaya, Senin (7/8).

Hasil karya anak berkebutuhan khusus ini akan dipamerkan di lobi Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya mulai 6-13 Agustus 2023. Setelah dipamerkan, hasil karya seni dari anak berkebutuhan khusus ini nantinya akan dibuat menjadi buku cerita bergambar bertajuk “Little Dreamer” oleh seorang ilustrator.

Pameran seni lukis anak berkebutuhan khusus Senin (7/8). (foto/ist)

Thema tersebut dipilih untuk memberikan gambaran kepada anak-anak tentang mimpi dan harapan di masa depan apabila anak-anak menekuni talenta menggambar yang telah dipercayakan Tuhan Yang Maha Esa.

“Termasuk fenomena bullying (perundungan) yang marak terjadi pada anak-anak. Di sisi lain, selain menjadi pelukis, anak-anak juga didorong menjadi ilustrator buku cerita bergambar,” jelasnya.

Dalam pameran seni ini, ZumenArt berkolaborasi dengan House of Hope, tempat pemberdayaan anak kebutuhan khusus sekaligus menjadi jembatan untuk memperkenalkan karya mereka kepada pasar.

“Tujuannya untuk dapat membangun kepedulian masyarakat kepada anak berkebutuhan khusus yang selama ini hanya dilihat sebelah mata dan kurang beruntung dibandingkan anak-anak lain. Sehingga dapat terus berekspresi dan berkarya,” terang Penanggung Jawab House of Hope, Noel Sinaga.

Sebagai bentuk apresiasi kepada semua partisipan yang ada, ZumenArt akan menyebarkan buku Little Dreamers ke-48 Perpustakaan di Jatim bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemerintah Provinsi Jatim.

ZumenArt merupakan kelas menggambar online dan offline yang berdiri sejak 2008 di Surabaya. Pada 2021, ZumenArt memiliki kelas menggambar dengan anggota aktif yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia.

Antara lain Aceh, Medan, Palembang, Surabaya, Jakarta, Semarang, Bali, Manado, Makasar, Banjarbaru, Kupang, Ambon, Papua dan beberapa kota lainnya. (red)