Surabaya, (pawartajatim.com) – PLN Nusantara Power (PLN NP) menjamin pasokan listrik aman dan terkendali selama libur lebaran 2023. Selain menyiagakan 3.201 petugas yang tersebar di 199 posko siaga di seluruh Indonesia, PLN NP juga terus meningkatkan patrol check, preventif, prediktif dan keamanannya di 50 unit pembangkit untuk menjaga pasokan sebesar 15.901 Megawatt yang disiapkan.
Menjelang lebaran 2023 atau Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, PLN NP melaksanakan Apel Siaga Kelistrikan di seluruh unit pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia. Giat ini dilakukan untuk menjaga keandalan pasokan listrik selama Bulan Suci Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri nanti.
Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, mengatakan, apel siaga ini menjadi rangkaian Posko Siaga Ramadan dan Idul Fitri di seluruh unit pembangkit. Sebanyak 3.201 petugas diterjunkan dan disebar ke 199 posko siaga di seluruh Indonesia hingga 30 April 2023.
“Para petugas yang disiagakan ini nantinya juga akan berkoordinasi dengan petugas keamanan di sekitar unit pembangkit, mulai dari TNI, Polri, dan masyarakat sekitar,” ujar Ruly kepada wartawan Rabu (19/4).
PLN Nusantara Power memastikan dan menjamin keandalan pasokan listrik selama Ramadan hingga saat Lebaran nanti. Giat ini juga merupakan komitmen PLN Nusantara Power untuk terus menjaga keandalan pasokan listrik demi terwujudnya Indonesia terang menuju 2023.
“PLN Nusantara Power akan terus meningkatkan patrol check, preventif, prediktif dan keamanannya di 50 unit pembangkit untuk menjaga pasokan sebesar 15.901 MW yang disiapkan. Selain itu, juga akan dibantu teknologi digitalisasi unit pembangkit yang bernama iCORE untuk memastikan seluruh unit andal dalam memasok di sistem ketenagalistrikan,” ungkapnya.
Selain kesiapan personil dan peralatan, PLN NP juga memantau keandalan pembangkit secara terpusat melalui iCORE (Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency). Teknologi ini merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0.
Melalui iCORE, proses pemantauan operasional, menganalisis, dan mendiagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang ada di mesin pembangkit-pembangkit di unit.
“iCORE dapat menghasilkan rekomendasi pemeliharaan atau perbaikan yang diperlukan, maupun untuk menggerakan peralatan secara otomatis sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal,” pungkasnya. (red)











