
Banyuwangi,(pawartajatim.com)- Mendekati masa kampanye dan pencoblosan pilkada serentak, Polresta Banyuwangi mulai meningkatkan pengamanan. Lebih dari 600 personel disiagakan. Jumlah ini masih ditambah jajaran TNI dan satuan lain.
Seluruh personel ini disiagakan mengantisipasi kerawanan selama tahapan pilkada. Mereka juga dibekali kemampuan pengamanan massa. Kemampuan ini disiapkan jika terjadi aksi rusuh akibat pilkada. Pengamanan pilkada ini tergabung dalam Operasi Mantab Praja Semeru 2024.
“ Proses kampanye dan pemungutan suara sudah semakin dekat. Personel kita bekali kemampuan pengamanan massa,” kata Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Nanang Haryono usai peragaan sispamkota Operasi Mantab Praja Semeru 2024, Senin (19/8/2024).
Peragaan sispamkota, menurut Kapolresta, untuk menunjukkan ke masyarakat kesiapan petugas mengamankan pilkada. Pihaknya bersama jajaran TNI, Satpol PP dan elemen lain siap mengamakan sedikitnya 2700 TPS pilkada serentak di Bumi Blambangan.
Kesiapan aparat keamanan ini juga didasari hasil pemetaan kerawanan pilkada. Khusus di Banyuwangi, potensi kerawanan ada di penyelenggara kegiatan. “Banyuwangi masuk kode merah kerawanan di penyelenggara. Jadi, kita siagakan personel yang siap diterjunkan kapanpun,” tutup Kapolresta.
Atraksi sispamkota mengisahkan kerusuhan akibat pilkada. Massa mengamuk di Kantor KPU. Personel Kepolisian akhirnya bergerak. Dimulai personel Dalmas Polresta hingga Brimob Polda Jatim. Hasilnya, amuk massa berhasil diredam. Massa dibubarkan. Kegiatan juga diisi deklarasi damai berbagai elemen di Banyuwangi. (udi)










