Serunya Emak-emak di Banyuwangi Diajari Memadamkan Kebakaran

Ibu-ibu di Desa Licin, Banyuwangi diajari teknik memadamkan kebakaran ringan, belum lama ini. (Foto/Humas Pemkab. Banyuwangi)
Ibu-ibu di Desa Licin, Banyuwangi diajari teknik memadamkan kebakaran ringan, belum lama ini. (Foto/Humas Pemkab. Banyuwangi)

Banyuwangi (pawartajatim.com)- Menekan dampak kebakaran, ibu-ibu di Banyuwangi diajari cara memadamkan api yang berkobar. Kegiatan ini berlangsung seru. Meski sederhana, tak sedikit emak-emak yang takut ketika dihadapkan pada api.

Pelatihan memadamkan api dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi ini sengaj menyasar kaum perempuan. Alasannya, selama ini mereka kerap dihantui ketakutan ketika muncul api di rumah. Biasanya, saat memasak di dapur.

Pelatihan sederhana ini meliputi tata cara penanganan tabung elpiji mengeluarkan api (ngowos). Lalu, memadamkan api dari benda yang terbakar. Sempat kikuk, setelah diajari taknik yang tepat, para ibu-ibu menjadi lebih berani.

“Ada cara memadamkan api yang benar supaya tidak cepat menyebar. Kita juga diingatkan agar tidak panik saat kebakaran, sehingga bisa fokus melakukan penanganan,” ungkap Dwi Susanti, salah satu warga.

Menyasar emak-emak dalam pelatihan kebakaran menjadi salah satu program Dinas Damkarmat Banyuwangi. Selama ini, kaum ibu-ibu kerap bersinggungan dengan apai ketika memasak di dapur. Melalui latihan, ibu-ibu diajari menangani kebakaran kompor. Caranya, tidak dipadamkan dengan air. Namun, memakai handuk, selimut atau karung goni basah.

“Dengan pengetahuan dasar yang diberikan ke ibu-ibu, harapannya bisa mencegah kebakaran yang lebih besar. Minimal tidak panik dan bisa segera melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir resiko,” kata Plt. Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan. (udi)