
Banyuwangi (pawartajatim.com)- Keheningan warga Dusun Kedungsumur, Desa Kedunggebang, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, mendadak gempar, Rabu (4/1/2023) dini hari. Sebuah toko dan gudang di desa setempat mendadak terbakar. Warga sempat mendengar ledakan sebelum api berkobar. Taka da korban jiwa dalam peristiwa ini.
Dugaan sementara, api dipicu korsleting listrik. Kebakaran diketahui warga sekitar pukul 01.30 WIB. Saat api berkorban, pemilik toko, Ponijan (53), warga setempat, sedang tidur terlelap. Toko yang terbakar ini berisi peralatan elektronik, perabot rumah tangga dan sembako.
Warga awalnya melihat kobaran api dari arah depan toko. Salah satu warga, Priyo Budi Santoso (40), bersama sejumlah warga langsung membangunkan korban. Mendengar teriakan warga, korban terbangun, lalu berlari ke depan toko. Ternyata, api sudah membesar.
Warga kemudian menghubungi pemadam kebakaran dan Polsek Tegaldlimo. Tak berselang lama, lima unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Diantaranya, 2 pemadam dari Dinas Damkar Banyuwangi, 2 unit pemadam Kecamatan Genteng dan Gambiran, serta 1 unit pemadam milik Taman Nasional Alas Purwo.
Kobaran api berhasil dijinakkan tiga jam kemudian. Namun, seluruh isi toko dan gudang sudah ludes terbakar. ” Api berhasil padam pukul 03.30 WIB. Namun, 95 persen isi toko dan gudang sudah terbakar,” kata Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan usai memimpin pemadaman api.
Akibat kejadian ini, total kerugian ditaksir mencapai Rp750 juta. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun, dugaan sementara, api muncul dari korsleting listrik. Kemudian menyambar seluruh isi toko. Kebetulan, toko di pinggir jalan tersebut berisi barang-barang yang mudah terbakar. Sehingga, api dengan cepat menyebar. Beruntung, api tidak sampai menjalar ke rumah korban. Selama ini, korban tinggal di bagian belakang toko tersebut. (udi)










