Surabaya, (pawartajatim.com) – Gelaran peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 yang diadakan Pengurus Wartawan Indonesia/PWI Jawa Timur/Jatim telah dimulai. Perhelatan pertama, sekaligus kick off dalam rangka HPN 2023 adalah menggelar Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut.
Seminar nasional ini akan diadakan di Hotel Platinum, Jalan Tunjungan No.11-21, Surabaya, Kamis (16/2). Seminar ini akan dihadiri Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang juga bertindak sebagai keynote speaker.
Sedangkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, akan memberikan pengarahan sekaligus membuka seminar ini. Sementara, narasumber seminar ini adalah Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Isa Anshori, Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi, dan Pakar Kelautan ITS Daniel Rosyid.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut, Oki Lukito, mengatakan, dengan berbagai regulasi yang ada, seharusnya pemanfaatan ruang pesisir dan laut membawa dampak positif.
Khususnya bagi pemerintah daerah (provinsi) di sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan. “Beberapa pakar kelautan di Jawa Timur memperkirakan Rp 5-10 triliun per tahun selama ini menguap begitu saja tanpa bisa dimanfaatkan dengan baik. Inilah pentingnya Seminar Nasional Pemanfaatan Ruang Pesisir dan Laut diselenggarakan agar kelak bisa memberikan kontribusi riil bagi Provinsi Jawa Timur,” jelas wartawan senior ini.
Ia mengungkapkan, selain pemanfaatan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) untuk kepentingan pengembangan potensi ekonomi nasional, juga mempunyai potensi untuk dikembangkan bagi perekonomian daerah-daerah setempat.
Salah satunya, lanjut Oki, adalah kehadiran pelabuhan atau terminal khusus maupun terminal untuk kepentingan sendiri yang dibangun swasta. Selain seminar nasional, PWI juga akan menyerahkan PWI Maritime Award kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.
“Keduanya memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sektor kelautan, perikanan, dan konservasi. Termasuk di dalamnya memberikan bantuan kepada pembudi daya ikan, nelayan, UMKM, pengolah ikan tradisional, dan membangun kawasan konservasi pesisir,” kata Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim.
Panitia seminar nasional juga menginisiasi Deklarasi Laut Bersih yang diikuti pemangku kepentingan di pesisir dan laut. Selain itu, juga ada pencanangan penamaan (toponimi) tiga spot terumbu karang. “Diharapkan dengan seminar nasional ini, para wartawan juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan agar bisa memahami pemanfaatan ruang pesisir dan laut, terutama di wilayah Jawa Timur,” ungkap Ketua HPN 2023 Jatim, M Sokip.
Seminar nasional ini diadakan secara hibrida (tatap muka dan virtual). PWI Jatim telah menunjuk Seksi Wartawan Kemaritiman & Kepelabuhanan sebagai panitia penyelenggara. (bw)