Surabaya, (pawartajatim.com)- Optimis roda perekonomian Jawa Timur/Jatim masih bergerak. Sebuah perhelatan ekonomi bergengsi digelar di Hotel Leedon Jl Jaksa Agung Suprapto, Surabaya. Acara yang digelar Senin (24/2) ini bertajuk Gebyar Jatim Belanja Online (Bejo) diinisiasi Toko Ladang, sebuah platform pengadaan barang dan jasa.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jatim, Arif Endro Utomo, menyampaikan Jatim Bejo sudah memiliki marketplace, dan Toko Ladang merupakan platform mitra Pemerintah Jatim, penyedia barang dan jasa bagi instansi dan masyarakat di Jatim menjadi marketplace ke-5.
“Saat ini total transaksi sudah mencapai Rp 664 milyar, dengan 494 .000 jenis transaksi. Meliputi alat elektronik, jasa kreatif, belanja makanan dan minuman,” kata Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Jatim, Arif Endro Utomo.

Transaksi tersebut termasuk belanja dana desa, dan melibatkan 194 penjual, dengan 4.000 macam produk yang di pasarkan. Dengan belanja online, transaksi menjadi mudah, cepat, dan aman.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama/Dirut PT Ladang Karya Husada, Nur Hidayah serta pejabat terkait lainnya seperti M Eki Pujianto, Dwi Cahyono, Titah Hidayati, dan Teguh Irianto.
PT Ladang Karya Husada adalah sebuah platform penyedia barang dan jasa terbesar no 2 di Indonesia. Dan memiliki kantor pusat di Surabaya, dengan 13 cabang tersebar di seluruh Indonesia. Sejak 2019, telah menjadi mitra e – comerce pengadaan barang dan jasa pemerintah termasuk Pemprov Jatim.
Nur Hidayah menjelaskan, PT Ladang Karya Husada, adalah organisasi yang mewadahi pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dengan 3.000 anggota. “Toko Ladang menyapa dan salam sapa sinergi UMKM di kabupaten/kota di Jatim, merupakan bentuk campaign edukasi pemberdayaan kepada pelaku UMKM,” jelas Nur Hidayah.
Pada 2024 PT Ladang Karya Husada berhasil membukukan pajak kurang lebih Rp 900 miliar, dan menjadi salah satu wajib pajak yang menyetorkan pajak secara signifikan di Kota Surabaya. (nanang)