Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Aksi demo mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banyuwangi di DPRD setempat, Senin (11/4) siang, dimanfaatkan Polresta Banyuwangi melakukan serbuan vaksinasi. Polisi membuka gerai vaksinasi di dekat mahasiswa yang berdemo. Alhasil, mahasiswa menyempatkan vaksinasi sebelum menggelar aksi.
Vaksinasi dilayani personel Dokkes Polresta Banyuwangi. Mereka sengaja membuka layanan vaksinasi untuk mempercepat cakupan booster. Petugas juga melayani vaksin dosis 1 dan dosis 2. Begitu layanan vaksin dibuka, sejumlah mahasiswa mulai meminta vaksin.
Hingga aksi demo berakhir, sedikitnya 20 mahasiswa yang meminta vaksinasi. Rata-rata, dosis 3. “Mumpung ada gerai vaksinasi, kami manfaatkan sembari menggelar aksi demo,” kata Yunita, salah satu mahasiswa.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nasrun Pasaribu mengatakan, pihaknya sengaja membuka layanan vaksinasi di lokasi demo mahasiswa. Tujuannya, memberikan layanan mahasiswa yang ingin vaksinasi.
“Jadi, teman-teman mahasiswa tidak perlu ke Puskemas. Sambil menggelar aksi bisa ikut vaksinasi,” kata Kapolresta. Layanan vaksinasi ketika ada aksi demo bukan kali ini saja. Setiap ada kegiatan keramaian, Polresta membuka gerai vaksinasi. Seperti pasar takjil Ramadhan.
Lalu, di pusat kegiatan ngabuburit. “Kami memang selalu membuka gerai vaksin di setiap keramaian, termasuk di lokasi unjuk rasa ini,” kata Kasi Dokkes Polresta Banyuwangi, Iptu Sadimun.
Harapannya, dengan vaksinasi jemput bola bisa mendongkrak cakupan vaksinasi. Saat ini, vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi mencapai 92, 82 persen dari target sasaran 1,3 juta orang. Sedangkan dosis 2 mencapai 75,48 persen. Cakupan dosis 3 baru mencapai 142.239 orang. (udi)