Tuban, (pawartajatim.com) – Pembangunan pengembangan Dermaga Khusus (Dersus) di Tuban, dimulai. PT Solusi Bangun Indonesia/SBI yang merupakan unit usaha dari PT Semen Indonesia Tbk (SIG) mengawali proyek pembangunan pengembangan pelabuhan Dersus yang berlokasi di Tuban Jatim.
Pengembangan Dersus ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasar luar negeri dalam hal ekspor semen dan clinker. Peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan dilakukan oleh Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG, Yosviandri, Plt Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, Direktur Offtake and Partnership SBI, Yasuhide Abe serta Direktur Operasi II PT Hutama Karya (Persero), Ferry Febrianto di Tuban, Jumat (28/1).
Proyek investasi sebesar Rp 1,4 triliun ini diantaranya meliputi, peningkatan kapasitas Dermaga/terminal Khusus dari 15.000 Dwt menjadi 50.000 Dwt. Penambahan kapasitas pada Dersus dilakukan dengan membangun trestle jetty dan jetty platform baru dari jetty existing.
Selain peningkatan kapasitas pada Dersus, guna menunjang kebutuhan operasi di pabrik, dilakukan pembangunan sarana pabrik berupa fasilitas blending silo system kapasitas 8.000 ton, clinker silo system kapasitas 15.000 ton, dan cement silo system kapasitas 2 x 18.000 ton.

Serta alat transportasi berupa tube conveyor beserta sarana pendukungnya, yang berfungsi mengirim semen curah dari silo menuju ke kapal. Plt Direktur Utama SBI, Lilik Unggul Raharjo, mengatakan, proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara SBI dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC) yang mulai resmi berjalan sejak 4 Agustus tahun lalu.
Proyek pengembangan dermaga ini direncanakan untuk mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500.000 ton semen per tahun. Pengembangan dermaga ini melengkapi kemampuan pabrik Tuban untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SIG dan TCC.
‘’Kami juga akan memiliki sarana transportasi untuk mengirim semen curah dari silo langsung menuju ke kapal,” tutur Lilik Unggul Raharjo. Pengembangan dermaga dan sarana produksi dan transportasi yang direncanakan ini memakan waktu selama dua tahun.
Dan ini menjadi langkah strategis SBI untuk berkontribusi pada akselerasi perwujudan visi SIG menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional, melalui optimalisasi utilisasi aset-aset perusahaan dan peningkatan arus kas dan profitabilitas.
Sementara itu, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG, Aulia Mulki Oemar menambahkan pengembangan dermaga dan sarana produksi merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menyediakan produk untuk ekspor.
“Pembangunan ini memiliki banyak aspek, tidak hanya komitmen perusahaan kepada investor, tetapi juga bagian dari komitmen negara yang memberikan kenyamanan kepada investor asing untuk berinvestasi di Indonesia,” ujar Aulia Mulki Oemar.
Menurut dia, kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN antara SIG dan Hutama Karya yang menjadi amanah Kementerian BUMN. “Mudah-mudahan proyek ini juga dapat memberikan kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Tuban serta Indonesia pada umumnya,” tambah Aulia Mulki. (dra)











