Banyuwangi,(pawartajatim.com) –  Jajaran Satpolair Polresta Banyuwangi, bergerak cepat menyikapi viralnya sampah medis yang dibuang ke laut di perairan Kapuran, Ketapang, Banyuwangi. Penyidik langsung melakukan olah TKP sampah yang mengapung di perairan. Hasilnya, polisi menemukan banyak plastik bekas pembungkus dan kardus rapid kit. Penyidik masih mendalami kejadian ini.

Dari TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti. Ada yang masih utuh, ada juga yang sudah dibakar. ” Begitu videonya viral, kami turun ke TKP. Memang ada tumpukan sampah, tapi tidak ditemukan bekas alat rapid tes. Hanya plastik pembungkus alat rapid yang  berserakan. Ada yang terbawa ke permukaan air laut, mengapung. Tidak ditemukan alat rapid seperti cotton bud atau alat bekas tes rapid lainnya,” kata Kasatpolair Polresta Banyuwangi Kompol Jeni Al Jauza, Senin (31/1/2022).

Pihaknya belum bisa memastikan apakah plastik pembungkus alat rapid itu bisa dikatakan limbah medis. ” Kami  segera meminta keterangan Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup. Sampah yang kita amankan masuk kategori limbah atau tidak. Lalu, standar penanganannya bagaimana,” jelasnya. Jika nantinya ditemukan indikasi pelanggaran, pihaknya akan melanjutkan ke proses penyidikan.

Selain mengamankan sisa tumpukan sampah, pihaknya mengecek penanganan sampah di beberapa titik jasa rapid. Lokasinya di sekitar temuan sampah rapid tes. ” Saat kita cek di dalam ruangan jasa rapid, limbah medis bekas alat swab antigen dipisah dengan baik. Ada tempat khusus. Yang dibuang hanya plastik pembungkus rapid kit,” tegas Al Jauza.

Usai olah TKP, pihaknya juga kembali mengecek lokasi pembuangan sampah medis. Ternyata, lokasinya sudah bersih. Tidak ada tumpukan sampah lagi. ” Sudah dibersihkan, lokasinya berubah kinclong,” pungkasnya. Apapun jenis sampahnya, menurut Al Jauza, aksi membuang sampah sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Apalagi berkaitan dengan alat medis.

Video sampah medis berserakan di perairan Selat Bali viral di media sosial. Sampah itu berserakan di atas permukaan laut, tampak kumuh. Ada juga yang menumpuk di bibir pantai. (udi)