
Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Selama puasa, serbuan vaksinasi terus dikebut di Banyuwangi. Vaksinasi menyasar pusat keramaian menjelang datangnya buka. Salah satunya, pasar takjil. Gerakan vaksinasi di pasar takjil ini dilakukan tim Polresta Banyuwangi, Senin (4/4/2022) sore.
Para pengunjung diberikan layanan vaksinasi sembari berburu takjil. Inovasi dari Kepolisian ini ternyata cukup jitu. Tak sampai dua jam, lebih dari 30 pengunjung sudah meminta vaksinasi. “ Kebetulan saya jadwalnya vaksin booster. Kebetulan waktu berburu takjil ada layanan vaksinasi dari Polresta,” kata Nur Aisyah (40), salah satu pengunjung pasar tkajil di Jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi. Wanita ini mengaku tak sakit ketika disuntikkan vaksinasi. Dia merasa senang karena syarat untuk bisa mudik sudah terpenuhi.
Tak hanya vaksin booster, layanan vaksinasi ini juga menyasar vaksinasi dosis 1 dan dosis 2. Vaksin yang disediakan jenis Moderna dan AstraZeneca. “ Ini bagian dari memudahkan masyarakat mendapatkan vaksinasi. Kami jemput bola ke pusat keramaian di pasar takjil ini,” kata Kasi Urkes Polresta Banyuwangi, Iptu Sadimun.
Selain pasar takjil, vaksinasi juga menyasar pengunjung wisata plengsengan. Wisata di dekat pantai ini menjadi lokasi favorit wisata ngabu burit di kota Banyuwangi. “ Kita buka dua gerai vaksinasi. Sasarannya, mereka yang berburu takjil dan wisata ngabu burit jelang buka puasa,” jelas Sadimun.
Vaksinasi ini akan terus digelar sebulan penuh selama puasa, dibuka mulai sore hingga jadwal buka puasa. Apalagi, stok vaksinasi yang dimiliki Polresta masih cukup aman. “ Sebulan ke depan stok vaksin masih aman. Jika kurang, kami akan ajukan lagi ke Dokkes Polda atau Dinas Kesehatan. Masyarakat tak perlu khawatir,” tegasnya.
Harapanya, dengan jemput bola bisa mendongkrak cakupan vaksinasi. Saat ini, vaksinasi dosis 1 di Banyuwangi sudah mencapai 92,57 persen, dosis 2 tembus 74,50 persen. Sedangkan, dosis 3 atau booster baru mencapai 9,9 persen dari target 1,3 juta jiwa. Sementara, dosis 1 lansia mencapai 74,65 persen dan dosis 2 mencapai 54,23 persen. (udi)