Surabaya, (pawartajatim.com) – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mencatat ada 12 jemaah haji dari Jawa Timur/Jatim tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Sebagian besar karena sakit dan pendamping (istrinya) juga memilih mendampingi di RSU Haji.
Satu jemaah lainnya terkendala visa yang belum terbit menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. PPHI Embarkasi Surabaya masih mempercepat proses verifikasi dan validasi dokumen haji di Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu), terutama untuk pemberangkatan kloter-kloter gelombang kedua.
Namun, ada sejumlah dokumen haji, terutama visa yang belum terbit bagi jemaah di kloter-kloter awal yang seharusnya sudah berangkat ke Tanah Suci, dan terpaksa tertunda di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Hingga saat ini, ada 12 jemaah yang tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Rinciannya, 4 jemaah sakit dan dirawat di RSU Haji, 3 jemaah pendamping (istri dari jemaah yang sakit), dan 4 jemaah lainnya dipulangkan ke tempat asal karena sakit parah.
‘’Sedangkan, 1 jemaah terkendala visa,” kata Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, Selasa (6/6). Kendala penerbitan visa tersebut, lanjut Maram, disebabkan sistem perekaman biometrik pada Aplikasi Saudi Visa Bio. Sebab, aplikasi tersebut masih baru, khususnya di Indonesia.
Sehingga, banyak kendala yang dialami. Seperti, beberapa kasus wajah atau sidik jari dari jemaah yang masih tidak terbaca. Hal itu karena mohon maaf, ada beberapa jemaah yang kehilangan tangan atau lapisan telapak tangan terlalu tebal.
‘’Sehingga, visa belum bisa dicetak atau diterbitkan dari Kedutaan Besar Arab Saudi,” terangnya. Maram menjelaskan, jika ada jemaah haji yang hamil, sehingga tidak diperkenankan berangkat ke tanah suci.
“Berdasarkan Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 tentang istithaah kesehatan Jemaah Haji bahwa wanita hamil yang diprediksi usia kehamilannya pada saat keberangkatan kurang dari 14 minggu atau lebih dari 26 minggu, ditetapkan tidak memenuhi kemampuan ibadah haji aspek kesehatan (Istithaah) kesehatan,” jelasnya.
Hingga keberangkatan kloter 32, Embarkasi Surabaya telah memberangkatan sebanyak 14.028 jemaah haji dan 160 petugas kloter. (red)