
Surabaya, (pawartajatim.com) – Rumah Sakit/RS Universitas Airlangga (RS Unair) Surabaya siap menjadi salah satu lokasi terpilih untuk pelaksanaan uji klinik obat-obatan di wilayah Jawa Timur/Jatim. RS Unair dinilai mampu dalam mengembangkan inovasi pada bidang kesehatan dan pengobatan, terutama pengobatan tradisional (batra).
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Masyarakat Unair Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi., mengatakan, RS Unair dan Universitas Airlangga sangat siap untuk melaksanakan uji klinik tersebut.
Hal itu dibuktikan dengan fasilitas dan rekam jejak yang mumpuni dalam pelaksanaan uji klinik. Termasuk dalam pengkajian obat-obat tradisional berbahan alam. “RS Unair sudah memiliki banyak rekam jejak sebagai mitra penelitian ataupun uji klinis. RS Unair juga mengembangkan dua Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT), yang keduanya saling berinteraksi dalam pengembangan herbal medicines,” kata Prof Nyoman, Minggu (22/9/2024).
Ia meyakinkan, kesiapan RS Unair untuk mendapatkan standarisasi dan fitofarmaka. Mulai dari kelengkapan fasilitas, tim peneliti, dan sentra pengobatan tradisional. Kepala BPOM RI Prof dr Taruna Ikrar M Biomed MD Phd mengatakan, peran BPOM sangat penting dalam mengawasi dan mendampingi proses produksi, mulai dari penelitian, uji klinis, hingga produksi.
“BPOM juga siap melakukan pendampingan dan pengawasan dalam setiap proses, mulai dari riset bahan-bahan alam, administrasi, hingga pengembangan dan uji kesiapan produksi,” terangnya.
Prof Taruna menjelaskan, peran universitas sebagai pihak yang memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten. Unair sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, juga dibutuhkan peran dan kerja samanya dalam pengembangan inovasi ini.
“Jadi kami, BPOM, akan sangat mendukung pengembangan, yang dapat dilanjutkan hingga dikelola oleh industri. Output mengenai registrasi dan pengesahan akan dibantu di tempat kami, BPOM RI,” pungkas Prof Taruna. (red)