Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Sedikitnya 2000 pecinta sepeda tua atau onthel berkumpul di Banyuwangi, Minggu (26/5/2024). Reuni akbar ini dikemas dalam Festival Onthel Nusantara. Mereka datang dari berbagai kota di Jawa dan Bali.
Kegiatan dipusatkan di GOR Tawangalun, Banyuwangi. Peserta mengenakan beragam kostum dan aksesoris unik. Seperti kostum Kebo-keboan, Gandrung, Jebeng-thulik, Veteran hingga seragam SD. Sepeda yang dipakai juga bervariasi.
Penghobi sepeda antik ini tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI). Selama di Banyuwangi, mereka berkeliling ke tempat-tempat ikonik. Seperti Pendopo Sabha Swagatha, Taman Blambangan, Taman Makan Pahlawan, Marina Boom dan lainnya.
Peserta onthelis di Banyuwangi ini yang terbanyak dalam even serupa. Kegiatan ini juga bagian menyiapkan ajang konferensi sepeda klasik internasional tahun 2026. Kebetulan, akan digelar di Indonesia.
“Ini menjadi modal penting bagi kita untuk menunjukkan kapasitas kita ke dunia,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat KOSTI, Purnomo Sugeng Raharjo. Dari sekian onthelis yang ikut, salah satunya berusia 99 tahun. Dialah Muji, asal Puger, Jember.
Meski tak lagi muda, pria ini tetap bersemangat mengayuh sepeda. Padahal, jarak yang ditempuh lumayan jauh. “Saya merasa senang setiap kali mengayuh sepeda onthel ini bersama kawan lama,” ujarnya.
Festival Onthel Nusantara melengkapi ajang sport tourism yang diusung oleh Pemkab Banyuwangi. Khususnya, mewadahi komunitas pecinta sepeda. Selama ini, Banyuwangi memiliki sejumlah agenda untuk menampung kreativitas pecinta sepeda.
Misalnya, drag bike, balap roadrace, Ijen downhill hingga international BMX. (udi)