Surabaya, (pawartajatim.com) – Lebih dari 3.100 pelari dari berbagai kalangan usia dari sejumlah kota di Jawa Timur/Jatim mengikuti Surabaya Medic Air Run 2024 yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya, Minggu (26/5/2024).

Event lari yang digelar pada tahun kedua ini terbagi dalam dua kategori jarak tempuh, yakni untuk panjang lintasan 5 kilometer dan 10 kilometer. Para pelari mulai lari dari garis start mulai pukul 05.30 WIB di halaman FK Unair, Jalan Prof Dr Moestopo Surabaya.

Uniknya, lintasan yang dilewati para peserta ini mengelilingi sejumlah gedung heritage atau cagar budaya di Kota Surabaya. Seperti Monumen Kapal Selam, Tugu Bambu Runcing, Tunjungan Plaza, Siola, Grahadi, Balai Kota Surabaya, lalu kembali ke FK Unair.

Penjabat (Pj) Gubernur Jatim, Adhy Karyono, didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, Sekda Kota Surabaya M Ikhsan, dan Dekan FK Unair Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) memberangkatkan ribuan pelari peserta Surabaya Medic Air Run 2024 ini.

Adhy Karyono yang turut berlari sejauh 5 kilometer mengapresiasi Surabaya Medic Air Run 2024 ini. Sebab, olahraga lari di kalangan masyarakat kini sudah menjadi tren, sehingga animo masyarakat selalu meningkat setiap event lari digelar.

“Biasanya kalau Dokter itu cari yang aman-aman saja. Tapi, kali ini FK Unair luar biasa, keren, dan ikut tren. Dan tentunya dari Pemprov Jatim sangat mendukung. Yang paling penting, pengawalan karena yang ikut lari itu bukan hanya runner ikutan tren tapi ada banyak pelari yang betulan.

Sehingga event dibuat secara matang dan standar, termasuk penjurian, waktu, dan pengaturan lalu lintas,” ujar Adhy. Dekan FK Unair, Prof Dr dr Budi Santoso SpOG (K) mengatakan, antusias dari para peserta pada tahun kedua ini meningkat dari target awal.

Terbukti, dari 2.800 peserta menjadi 3.100 peserta. Event lari ini juga digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731. Suatu kehormatan bagi FK Unair bersama Pangdam V Brawijaya dan Pj Gubernur Jatim yang turut memeriahkan event lari ini.

Rute yang dilewati pelari ini menarik karena diambil teman-teman Fakultas Kedokteran Unair yang sering lari. ‘’Masyarakat yang ingin menikmati dan berfoto-foto di gedung-gedung heritage FK Unair yang usianya sekarang sudah 101 tahun,” ujar Prof Bus, sapaan akrab Budi Santoso usai menyelesaikan lari 5 kilometer.

Sejumlah pelari mengaku banyak yang baru pertama kali mengikuti event lari ini. Salah satunya, Regina Yuanita Sari, peserta yang jauh-jauh dari Lamongan hanya untuk mengikuti event lari ini.

Selain olahraga lari yang kini banyak digemari, Regina mengaku tertantang dengan rute yang dilewati, terutama melewati tempat-tempat bersejarah di Kota Surabaya. Luar biasa sekali karena ini pertama kali saya ikut, pesertanya sangat banyak, rutenya benar-benar aman dan safety karena ada tempat bersejarah dan bisa dapat foto-foto banyak.

”Karena running itu olahraga yang simpel tapi karena lagi trending jadi peminatnya banyak dan semangat untuk olahraga dan badan jadi sehat,” pungkas Regina. (red)