Resto Bebek Joss Gandos Jemur Sari, Digemari Penikmat Kuliner

Surabaya, (pawartajatim.com) – Bagi warga yang suka bebek goreng, tak perlu jauh-jauh lagi menikmatinya. Karena, Resto Bebek Joss Gandos yang terletak di Kawasan Raya Jemur Sari 15 Surabaya ini cukup memenuhi selera penikmat bebek goreng.

Ada dua menu andalan yang siap menemani konsumen. Yakni, bebek goreng dan bebek bakar. ‘’Kalau bebek goreng mungkin sudah biasa ditemui. Tapi menu bebek bakar yang banyak dicari penikmat kuliner,’’ kata Manager Resto Bebek Joss Gandos, Sekar Ayu, di Surabaya Sabtu (23/7).

Menurut dia, cara pengolahan menu bebek goreng terlebih dahulu diungkep. Setelah itu, baru digoreng dan diberi rempah-rempah biar uenak. Selain bebek goreng, kata Sekar, menu gulai kepala ikan salmon juga banyak digemari penikmat ikan.

‘’konsepnya gulai, tetapi tidak ada santannya,’’ tambah Ayu. Yang juga menarik, Resto Bebek Joss Gandos, memberdayakan pelaku UMKM khususnya yang bergerak dibidang minuman beras kencur dan sinom.

Dengan menyediakan ruang untuk pelaku UMKM, secara otomatis sekaligus ikut memberdayakan UMKM. Sementara, Owner Resto Bebek Joss Gandos, Siswanto, mengatakan, teringat nasehat dari seorang kiai untuk berusaha sendiri lebih baik daripada ikut bekerja pada perusahaan orang lain.

Menu bebek goreng di Resto Bebek Joss Gandos Jemur Sari. (foto/bw)

‘’Saat itu, tahun 2000, kiai tersebut bilang jadilah kepala cecak daripada buntutnya buaya. Dari nasehat itu, saya memulai usaha sendiri tahun itu juga,’’ ujar Pak Sis, panggilan akrab Siswanto.

Menurut dia, sejak saat itu, membuka usaha ini perlu proses. Perlu berdarah-darah, dibohongi rekan bisnis sudah biasa. Bahkan, rugi Rp 500 juta juga pernah. Hanya saja, bila jatuh ketika membangun usaha jangan sampai kedua kalinya.

Demikian juga membangun usaha restaurant perlu kerja keras. Misalnya, tempat harus bagus. People/manusianya, promosi, produknya harus enak, price/harganya jangan mahal-mahal serta pendanaan.

‘’Saya datang ke Surabaya tahun 1998, mulai dari nol tidak punya apa-apa. Tidurnya di Masjid di kawasan Pucang,’’ kenang Pak Sis, seperti memberi inspirasi awak media. (bw)