Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Layanan internet MyRepublic makin luas. Terbaru, layanan cabang di 11 kota diresmikan secara serempak, Kamis (9/11/2023). Jumlah ini menambah 37 cabang yang sudah berdiri di sejumlah kota di Indonesia.

Cabang baru yang diresmikan diantaranya, Banyuwangi, Tasikmalaya, Sumedang, Magelang, Sleman, Yogyakarta, Jombang, Madiun, Gresik, Banjarmasin dan Balikpapan. Peresmian dihadiri Chief Sales and Marketing Officer MyRepublic, Iman Syahrizal, Chief       Technology Officer, Hendra Gunawan, Diskominfo dan Persandian DIY.

Peresmian 11 cabang baru ini dipilih pada bulan ke-11. Dengan tambahan layanan baru di 11 kota ini diharapkan menambah layanan wifi semakin mudah dirasakan Masyarakat. “Kami melihat potensi setiap kota yang kami buka layanan baru. Saat ini kami mencakup 48 kota di Indonesia dan merupakan milestone bagi kami hadir di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga pulau Kalimantan,” kata Chief  Sales Marketing Officer MyRepublic, Iman Syahrizal.

Dipilihnya Kalimantan bukan tanpa alasan. Kawasan ini menjadi berkembang seiring hadirnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. Sehingga, kota Banjarmasin dan Balikpapan dipilih untuk menjadi gerbang awal MyRepublic mewujudkan eksistensinya di Pulau Kalimantan.

Pihaknya juga terus  berkomitmen melakukan ekspansi masif mendukung pemerataan    internet  dan digitalisasi di Indonesia. Mengusung kualitas layanan dan memberikan pengalaman baru bagi konsumen, MyRepublic memiliki berbagai opsi produk sesuai kebutuhan Masyarakat.

Mulai teknologi full fiber, simetris dan tanpa batas kuota dan layanan channel televisi lokal dan internasional. Lalu, layanan kerjasaa dengan sejumlah platform internasional. Selama peresmian layanan baru di 11 kota, pihaknya memberikan penawaran gratis biaya instalasi.

Lalu, harga special hingga 30 persen. Layanan wifi MyRepublic Indonesia merupakan  bagian dari jaringan bisnis Sinarmas menjadi penyedia layanan internet fiber danTV berlangganan  terbaik.

“Kami menghadirkan solusi untuk kebutuhan internet dan hiburan bagi masyarakat Indonesia sejak tahun 2015,” tutupnya. (udi)