Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banyuwangi, periode 2023 – 2026 resmi dilantik di Gedung Djuang, Banyuwangi, Sabtu (2/12/2023). Pelantikan dipimpin Ketua Bidang OKK PWI Jatim Machmud Suhermono, ditandai penyerahan pataka PWI kepada Ketua PWI Banyuwangi Budi Wiriyanto.
Usai dilantik, jajaran pengurus PWI Banyuwangi langsung menggelar workshop Peningkatan Kapabilitas Jurnalis dalam Peliputan Pemilu 2024. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas ikut hadir dalam pelantikan.
Orang nomor satu di Bumi Blambangan ini mengajak jajaran pengurus PWI bersinergi membangun Banyuwangi. “Mari bekerjasama dengan Pemkab untuk memberikan edukasi literasi kepada masyarakat. Tentunya ini demi kemajuan Banyuwangi,” kata Ipuk, dalam sambutannya.
Menurutnya, Pemkab tidak akan alergi dengan kritik pemberitaan. Namun, pemberitaan yang sesuai fakta. Pihaknya memahami peran wartawan cukup besar dalam memberikan informasi ke masyarakat.
“Jadi, arah informasi itu yang berperan adalah para wartawan. Mari bersinergi memberikan yang terbaik untuk Banyuwangi,” pinta Ipuk. Ketua Bidang OKK PWI Jatim Machmud Suhermono berpesan tugas wartawan semakin berat seiring era digitalisasi.
Pihaknya meminta jajaran pengurus PWI Banyuwangi yang baru bisa memberikan berita yang kredibel. Sehingga, informasi yang diterima masyarakat benar-benar faktual. Jadi, tak sekadar informasi viral, tapi berita faktual, benar-benar sesuai kenyataan yang sudah melalui uji validasi data.
“Inilah pentingnya kita selalu belajar dan menyajikan informasi yang faktual. Ini yang membedakan produk pers dengan media sosial,” tegasnya. Pelantikan pengurus PWI Banyuwangi ini merupakan hasil Konferensi Cabang (Konfercab) PWI Banyuwangi, 21 Oktober lalu.
Budi Wiriyanto terpilih setelah menyisihkan tiga kandidat lainnya. Setelah dilantik, jurnalis media regional Jatim ini sudah menyiapkan sejumlah program kerja. Salah satunya, edukasi literasi ke masyarakat.
“Program pertama kami, bagaimana memberikan edukasi literasi dan pemberitaan. Ini penting, agar masyarakat bisa membedakan mana berita dan informasi,” tegas Budi. (udi)