Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Tingginya populasi anjing membuat Pemkab Banyuwangi siaga. Mencegah rabies, puluhan ekor anjing piaraan menjadi sasaran vaksinasi. Selain anjing, vaksinasi juga menyasar kucing, kera dan musang piaraan. Sedikitnya 450 dosis vaksin disiapkan.
Selain hewan piaraan, vaksinasi juga menyasar anjing liar. Targetnya, hewan piaraan maupun liar bisa dicegah dari penularan rabies. “Saat ini memang belum ditemukan kasus rabies. Ini sifatnya pencegahan,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (3/10) siang.
Menurutnya, Banyuwangi yang berdekatan dengan Bali harus ikut siaga menjaga penyebaran raibes. Apalagi, penyakit ini tidak hanya menular dari hewan ke hewan. Namun, berpotensi menular ke manusia.
Vaksinasi hewan secara massal ini melibatkan 11 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) di Banyuwangi. Sebelum dilakukan vaksinasi, hewan piaraan maupun hewan liar dilakukan skrining kesehatan. Bagi yang dinyatakan layak, langsung divaksin.
Usai divaksin, hewan piaran langsung diberikan sertifikat vaksinasi rabies. Sementara bagi hewan yang sakit, seperti demam atau cacingan, akan ditunda di kemudian hari. Menunggu sembuh.
“Vaksinasi bisa dilakukan di Rumah Sakit Hewan terdekat. Kami siapkan tenaga gratis,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh. Nanang Sugiharto. (udi)