Gresik, (pawartajatim.com) – Desa dan Kelurahan yang telah lunas dalam pembayaran pajak di Gresik, mendapat penghargaan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memberikan apresiasi berupa penghargaan bagi Desa dan Kelurahan yang telah lunas pajak PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) 100 persen tahun ini.
Tercatat sebanyak 117 Desa dan Kelurahan di Kabupaten Gresik mendapat penghargaan Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani di kantor Pemkab setempat, Selasa (21/12). Kegiatan ini dikemas berbentuk Bulan Panutan PBB 2021.
Menariknya, capaian SKB PBB 2021 ini telah melebihi target. Semula ditargetkan sebesar Rp 130 Miliar, namun realisasi PBB untuk target SKB telah tercapai sebesar Rp 131 Miliar, atau 100,96 persen dari yang ditargetkan.
Bupati Gresik memberi apresiasi kepada seluruh desa dan kecamatan yang telah patuh dan layak untuk dijadikan sebagai pelopor dalam membayar lunas PBB lebih awal, tanpa menunggu batas waktu jatuh tempo.
“Kepada desa yang telah lunas pajak 100 persen, saya secara pribadi maupun mewakili Pemerintah Kabupaten Gresik mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tak terhingga. Bagi kami, masyarakat di desa bapak dan ibu sekalian merupakan bagian dari orang-orang hebat yang punya tanggung jawab terhadap pajak,” kata Gus Yani.
Kecamatan dengan capaian tertinggi lunas PBB 100 persen berhasil diraih oleh Kecamatan Balongpanggang dengan 25 desa, disusul Kecamatan Benjeng 17 desa, Kecamatan Dukun 13 desa, kecamatan Tambak 13 desa, Kecamatan Sangkapura 11 desa.
Kemudian Kecamatan Sidayu 9 desa, Kecamatan Manyar 6 desa, Kecamatan Duduk Sampean dan Panceng 4 desa, Kecamatan Cerme, Kecamatan Kebomas, Kecamatan Bungah 3 desa. Lalu Kecamatan Gresik, Kecamatan Wringinanom dan Kecamatan Kedamean lunas 2 desa.
“Kami harap kepada kecamatan dan desa yang masih belum mencapai target pelunasan, terus didorong untuk lebih taat pajak,” pungkas Gus Yani. Selain itu, bupati juga memberikan penghargaan bagi sejumlah perusahaan di Kabupaten Gresik yang telah melunasi kewajiban pajaknya.
Perusahaan itu diantaranya PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Marga Bumi Mitra Raya, PT Petrokimia Gresik, PT PLN PJB II Up. Gresik, PT Wings Surya, PT Smelting (pelabuhan), PT Jasamarga, PT Dayasa Aria Prima, PT Platinum Keramics Industri, PT Tjakrindo Mas, PTbMiwon Indonesia, PT Surya Pertiwi Nusantara dan juga PT Sumber Mas Indah Plywood.
Kedepan, dalam rangka peningkatan perekonomian yang diwujudkan dengan kerjasama dengan investor, Gus Yani ingin agar aturan dan regulasi harus jelas dan gamblang. “Saya ingin kepastian dan regulasinya disusun secara jelas sehingga antara pemerintah dan investor tidak ada negosiasi,” ujarnya.
Hal ini seperti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa di setiap daerah harus memiliki program prioritas. “Program prioritas ini akan kami laksanakan di Kabupaten Gresik, namun harus didasari oleh riset dan kajian yang mendalam terhadap suatu lokasi yang strategis terhadap pertumbuhan perekonomian di Gresik. Kita juga akan libatkan perguruan tinggi sebagai lembaga mitra strategis untuk menunjang keberlangsungan program prioritas ini,” beber Gus Yani.
Gus Yani, juga menyampaikan bahwa sejumlah desa dengan capaian target yang terealisasi, pihaknya akan memberikan reward khusus. “Ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada desa yang telah taat pajak dan telah memiliki kontribusi terhadap pemerintah daerah,” ujarnya. (dra)











