Surabaya, (pawartajatim.com) – Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mendapatkan dua penghargaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Unesa dinilai menjadi kampus yang peduli dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti, mengatakan ada 57 kampus yang menerima penghargaan di berbagai kategori dan subkategori. Kurasi dengan indikator jelas dan ketat diterapkan untuk memilih setiap penerima anugerah.

Unesa sendiri memperoleh penghargaan subkategori perguruan tinggi peduli disabilitas dan perguruan tinggi akademik penyelenggara program Merdeka Belajar Kampus Merdeka Mandiri. “Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi disertai bukti implementasi berdasarkan hasil verifikasi belakangan ini dari Inspektorat Jenderal sebagai satuan kerja yang bertanggung jawab,” kata Suharti, Kamis (1/6).

Sementara, Rektor Unesa, Prof Nurhasan, menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas penghargaan tersebut. “Sejak awal Unesa memang hadir untuk memberikan pendidikan yang ramah bagi putra-putri tanah air, baik itu disabilitas maupun non-disabilitas,” jelas Cak Hasan, sapaan akrab Nurhasan.

Atas komitmen itulah, lanjut Cak Hasan, Unesa berusaha melahirkan berbagai terobosan layanan pendidikan yang inklusif. Upaya itu bisa dilihat melalui program studi (prodi) Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang kemudian diperkuat lagi dengan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) yang belakangan menjadi Direktorat Disabilitas.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni, Madlazim, mengatakan jika pihaknya terus memfasilitasi mahasiswa untuk ikut mata kuliah di perguruan tinggi lain, mengikuti magang di dunia usaha dan industri (dudi) dan lembaga pemerintahan.

Selain itu, juga melalui program pengabdian kepada masyarakat salah satunya KKN tematik. KKN-MBKM ini kami rancang dalam bentuk lima tema utama, yaitu proyek di desa, proyek independen, kewirausahaan, asistensi mengajar dan studi independen.

‘’Tujuan kami memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensinya lebih luas. Program lainnya yaitu PLP, riset, magang dan sebagainya,” ungkap Madlazim. (red)