PLN Nusantara Power/NP memanfaatkan Hydrogen Fuel Cell Generator (HCFG) dari Muara Karang dalam uji coba pemanfatan hidrogen sebagai energi alternatif yang bersih, terjangkau, layak, dan mandiri, terutama bagi daerah kepulauan dan pulau 3T yang masih menghadapi tantangan transportasi dan harga energi primer. (foto/ist)

Jakarta, (pawartajatim.com) – Menjelang bulan suci ramadhan, masyarakat di Gili Ketapang, Kabupaten Probolinggo, kini bisa menikmati listrik yang lebih andal dan ramah lingkungan. PLN Nusantara Power (PLN NP) menguji coba Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG) sebagai solusi energi bersih yang tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menjamin pasokan listrik lebih stabil di pulau terpencil ini.

Uji coba perdana dilakukan pada Senin (24/2) di PLTD Gili Ketapang, menggunakan generator berbasis hidrogen berkekuatan 100 kVA yang sebelumnya berada di Muara Karang. Ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia dalam transisi energi menuju net-zero emission.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara PLN Divisi BKI, PLN NP, PLN UID Jatim, PLN SC, dan BRIN, di bawah pengawasan Kementerian ESDM Direktorat EBTKE. Direktur Utama/Dirut PLN Nusantara Powe/NPr, Ruly Firmansyah, menyampaikan, inovasi ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga bentuk nyata komitmen PLN NP dalam mewujudkan energi bersih dan berkelanjutan.

“Melalui uji coba ini, kami ingin menghadirkan solusi listrik bagi masyarakat di pulau-pulau terpencil. Hidrogen adalah energi masa depan, dan kami berharap langkah ini bisa menjadi model bagi daerah lain di Indonesia,” kata Ruly di Jakarta (27/2).

Selama ini, kata dia, listrik di Gili Ketapang bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dengan kapasitas 2 x 470 kW. Dengan 1.800 pelanggan, beban listrik siang hari mencapai 317 kW dan malam hari 425 kW.

Namun, penggunaan PLTD kerap menghadapi tantangan seperti emisi karbon, kebisingan, serta ketidakpastian pasokan bahan bakar. Dengan beroperasinya HFCG 80 kW di PLTD Gili Ketapang, sekitar 20% kebutuhan listrik pulau ini kini bisa dipenuhi dari energi bersih.

Tak hanya itu, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar juga menjadikan pembangkit ini bebas emisi CO₂ dan lebih ramah lingkungan. Keberhasilan uji coba ini membuka peluang bagi penerapan teknologi serupa di pulau-pulau terpencil lainnya di Indonesia.

Selain mendukung target bauran energi bersih nasional, proyek ini juga selaras dengan program dedieselisasi PLTD di seluruh Indonesia. Dengan hadirnya generator hidrogen ini, masyarakat Gili Ketapang bisa menikmati ramadhan dan lebaran dengan listrik yang lebih stabil dan lingkungan yang lebih bersih.

PLN NP terus berkomitmen menghadirkan inovasi demi masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan. (ony)