Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Satu lagi prestasi diraih Kabupaten Banyuwangi. Wilayah ujung timur Jawa ini mendapatkan penghargaan kabupaten dengan perencanaan terbaik dari Pemprov Jatim. Bumi Blambangan dinilai berhasil Menyusun perencanaan pembangunan yang terintegritas setiap tahunnya.

Prestasi yang disabet Banyuwangi bukan hal baru. Selama ini, Banyuwangi mampu membuat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang sejalan dengan Pemprov. Lalu, perencanaan pembangunannya berdampak langsung pada masyarakat.

“Selama ini, apa yang kami rencanakan sesuai dengan arah pembangunan provinsi dan nasional. Namun, menyesuaikan dinamika lokal Banyuwangi,” kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani usai menerima penghargaan dari Pj. Gubernur Jatim Adhy Karyono dalam Musrenbang Provinsi di Surabaya, Rabu (3/4/2024).

RKPD Banyuwangi mencanangkan delapan program prioritas. Mulai pengentasan kemiskinan, perluasan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, lalu peningkatan ekosistem produktif pelaku pariwisata, UMKM, dan pertanian.

Ada juga, penguatan modal sosial, pengelolaan lingkungan hidup, tranformasi digital layanan publik, dan pembangunan infrastruktur penunjang Kawasan Ekonomi Strategis (KES).

Salah satu keberhasilan Banyuwangi adalah menekan angka kemiskinan. Program ini melibatkan seluruh komponen masyarakat, mulai kabupaten hingga RT. Termasuk, komponen sosial lainnya.

Alhamdulillah, kemiskinan tahun kemarin tercatat di angka 7,34 persen. Sekarang kita canangkan nol persen untuk kemiskinan ekstrim,” jelasnya. Program lainnya, penguatan SDM. Seperti, pemberantasan stunting hingga pendidikan.

Hasilnya, angka stunting berhasil ditekan. Bulan Desember 2023 tercatat 2.305 balita stunting. Jumlah ini menurun 17,08 persen dibandingkan Februari 2023 sebanyak 2.780 balita.

“Kami akan terus genjot sampai benar-benar zero stunting. Pun dengan angka anak tidak sekolah,” tutupnya. Selain Banyuwangi, Pemprov Jatim memberikan kategori terbaik ke Kabupaten Jember dan Blitar.

Sedangkan kategori lainnya diberikan ke Kota Mojokerto, Malang dan Surabaya. (udi)