Banyuwangi, (pawartajatim.com) – Aturan baru diberlakukan bagi kendaraan roda empat yang akan menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Seluruhnya diwajibkan melalui skrining atau pengecekan tiket sebelum bergerak ke pelabuhan. Aturan ini mengantisipasi antrean pada puncak arus balik Lebaran, Minggu (14/4/2024).
Lokasi skrining di tempatkan di Terminal Sritanjung, sekitar 2 kilometer utara Pelabuhan Ketapang. Petugas memeriksa setiap kendaraan yang bergerak ke Pelabuhan dari dua sisi, baik utara maupun selatan.
Jika sudah memiliki tiket, kendaraan langsung diarahkan menuju pelabuhan. Sebaliknya, jika belum mengantongi tiket diminta membeli tiket terlebih dahulu. “Kami siapkan pos skrining tiket. Pemilik kendaraan bisa langsung membeli tiket online secara mandiri,” kata General Manager PT Indonesia Ferry (ASDP) Ketapang – Gilimanuk, Syamsudin.
Proses skrining tiket ini menghindari penumpukan kendaraan di dekat pelabuhan. Sehingga, memicu kemacetan. Harapannya, dengan skrining tiket, seluruh kendaraan sudah membawa tiket sebelum masuk ke jalur pelabuhan.
“Harapan kami, penumpang bisa membeli tiket H-1 sebelum menyeberang. Ini memudahkan petugas mengamankan arus kendaraan di pelabuhan,” tegasnya.
Puncak arus balik dari Jawa ke Bali diprediksi berlangsung Minggu (14/4/2024) hingga Senin (15/4/2024). Lalu, akan kembali terjadi lagi pada Minggu (21/4/2024). Hal ini didasarkan pada kebiasaan arus balik setelah Lebaran Ketupat.
“Kami sudah siapkan sejumlah rekayasa jika terjadi lonjakan kendaraan pada puncak arus balik,” kata Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi Susilo usai memantau pelabuhan dari udara, Minggu (14/4/2024) siang.
Salah satu rekayasa yang disiapkan adalah membuka lima kantung parkir di sekitar pelabuhan. Lalu, membuat one way system atau satu jalur menuju Pelabuhan Ketapang. “ Kita sudah lakukan skrining tiket bagi kendaraan menuju pelabuhan.
Tujuannya, mempercepat kendaraan masuk kapal,” tutupnya. (udi)