Gresik, (pawartajatim.com) – Puluhan pegawai berstatus PPPK di Gresik terima Surat Keputusan (SK). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyerahkan Petikan SK dan Perjanjian Kerja PPPK dalam jabatan fungsional kesehatan formasi 2022.

Penyerahan dilakukan di Kantor Bupati Gresik, Senin (29/5). Nampak, wajah para PPPK  sumringah saat menerima SK tersebut. Total ada 61 PPPK yang  menerima SK ini. Rinciannya, formasi jabatan bidang 8 orang, dokter 5 orang, dokter gigi 4 orang, nutrisionis 2 orang, perawat 22 orang, perekam medis 1 orang, sanitarian 1 orang, terapis gigi dan mulut 2 orang, pranata laboratorium kesehatan 15 orang, dan promosi kesehatan 1 orang.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, mengatakan, dengan pengangkatan PPPK kesehatan, diharapkan dapat menjadi manfaat besar untuk warga Gresik. Menurutnya, pengangkatan PPPK ini bukan sekedar mengisi formasi dan mencari kerja.

Tapi untuk mengabdi kepada rakyat, dengan meningkatkan kinerja dan pelayanan. Bupati Yani juga menegaskan, nantinya mereka juga akan otomatis menjadi influencer pemerintah di bidang kesehatan.

“Kita punya berbagai macam program kesehatan. Salah satunya adalah UHC yang saat ini penerapannya sudah 100 persen di Gresik. Maka ini menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mengedukasi dan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat Gresik,” ujar bupati yang akrab disapa Gus Yani itu.

Bupati milenial ini  juga mengatakan, untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan, slot PPPK tahun ini akan dibuka sebanyak 330 formasi. Ini menjadi komitmen Pemkab Gresik dalam menangani isu-isu kesehatan.

Terkait pelayanan, Gus Yani menegaskan untuk mendahulukan penanganan. Menurutnya, administrasi yang terlalu berbelit-belit hanya akan menyusahkan warga yang berobat. Asas kesehatan adalah diselamatkan dulu, jangan ditanyai KTP dulu. Itu urusan belakangan.

”Karena UHC kita sudah 100 persen artinya seluruh masyarakat Kabupaten Gresik terjamin kesehatannya. Maka sekarang asas kesehatan ini yang menjadi tolak ukur kita dalam bekerja,” tegas Gus Yani.

Tidak hanya itu, ada pula beberapa hal yang patut diperhatikan saat melayani masyarakat. Salah satunya adalah perilaku dari petugas Puskesmas atau rumah sakit. Hal ini seringkali Gus Yani sampaikan kepada tenaga kesehatan di Gresik.

“Saya sering menyampaikan ke Puskesmas, mereka yang datang berobat pasti kondisinya sedang capek, bingung, dan tidak sabar. Maka kita yang harus tampil dan memberikan pelayanan yang terbaik. Jangan dicemberuti, biar nanti mereka memberikan penilaian yang positif untuk kita,” tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman, Kepala BPKSDM Gresik Khusaini, serta segenap undangan lainnya. (dra)