Surabaya, (pawartajatim.com) – Adanya tragedi ledakan dasyat petasan di Blitar, Minggu (19/2) malam, yang mengakibatkan 4 orang tewas dan puluhan orang luka-luka, menjadi atensi khusus bagi Kapolda Jawa Timur/Jatim, Irjen Pol Toni Harmanto. Orang nomer satu di Polda Jatim ini menegaskan jika pihaknya masih terus melakukan pendalaman atas peristiwa maut ini.

Hingga kini Polda Jatim masih melakukan pendalaman kasus ini terkait para korban, sumber ledakan dan lainnya. Kapolda Jatim juga telah memastikan anggotanya tim labfor Polda Jatim untuk menyelidiki kasus ini dan saat ini mereka terus melakukan identifikasi kasus.

“Kita masih melakukan pendalaman atas peristiwa ini mulai dari korban dan sumber ledakan. Tim labfor sudah datang di lokasi kejadian,” tegasnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Forkopimda Jatim di Surabaya, Senin (20/2).

Terkait adanya tragedi ledakan petasan maut ini, Kapolda Jatim akan menindak tegas kepada seluruh penjual petasan yang ada di seluruh daerah Jatim, apalagi saat ini akan memasuki bulan puasa yang selalu marak adanya penjual petasan.

Hal ini dilakukan untuk menghindari supaya kejadian memilukan di Blitar kemarin tidak sampai terulang kembali. “Kita akan menindak tegas penjual petasan, apalagi saat ini mau memasuki bulan puasa,” imbuhnya.

Sebelumnya terjadi ledakan petasan yang mengegerkan warga Blitar, tepatnya di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok pada Minggu (19/2) malam. Akibat kejadian ini dikabarkan ada 4 orang tewas, puluhan orang luka-luka dan 25 rumah warga rusak parah. (red)