Ahmad Murdani, Manager PLN UP2B Jawa Timur. (foto/ony)

Surabaya, (pawartajatim.com) – Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat keandalan sistem kelistrikan sekaligus mendukung target bauran energi terbarukan nasional, PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur/Jatim terus memperkuat sinergi bersama PLN Group di Jatim. Kolaborasi ini diwujudkan melalui perumusan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pengembangan energi terbarukan di wilayah tersebut.

Salah satu inisiatif unggulan yang tengah dikembangkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung berkapasitas 100 MW di Waduk Karangkates, Kabupaten Malang. Proyek ini menjadi simbol nyata transisi menuju energi bersih dengan memanfaatkan potensi waduk sebagai sumber energi tanpa mengganggu pemanfaatan lahan darat.

PLN memastikan kesiapan infrastruktur dan mendukung penuh kelancaran pembangunan PLTS tersebut, yang menjadi bagian dari upaya mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat, sesuai dengan target nasional.

“Kami optimistis sinergi ini dapat memastikan integrasi energi terbarukan berjalan optimal, meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, serta memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” kata Manager PLN UP2B Jatim, Ahmad Murdani, di Surabaya Rabu (18/6).

PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Jawa Timur. (foto/ony)

Ia menambahkan bahwa sinergi antarunit di lingkungan PLN Group merupakan kunci keberhasilan dalam merealisasikan PLTS Terapung Karangkates. Proyek ini tidak hanya mencerminkan komitmen PLN dalam memperkuat pasokan listrik, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap transisi energi yang berkelanjutan.

Sebagai pengatur beban sistem kelistrikan di wilayah Jatim, PLN UP2B Jatim memegang peran vital dalam menjaga keseimbangan sistem sekaligus mengakomodasi masuknya sumber energi baru terbarukan ke dalam jaringan kelistrikan secara andal dan stabil.

PLTS Terapung 100 MW ini melengkapi pemanfaatan energi di Waduk Karangkates, yang saat ini juga digunakan untuk mengoperasikan PLTA Sutami berkapasitas 3 x 35 MW oleh PLN Nusantara Power. Sinergi antara pembangkit air dan surya ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi energi bersih dari satu lokasi strategis.

Meski masih dalam tahap pembangunan, proyek PLTS ini diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025. Di saat yang sama, proyek ini mendukung pengurangan emisi gas rumah kaca dan memperkuat ketahanan energi nasional. (ony)