
Jakarta, (pawartajatim.com) – Dalam momen krusial Ramadan hingga Idulfitri 1446 H, PLN Nusantara Power/NP mencatat prestasi gemilang dengan membangkitkan 635,52 Giga Watt Hour (GWH) energi bersih dari pembangkit ramah lingkungan di seluruh Indonesia. Pencapaian ini tak hanya menjaga keandalan pasokan listrik nasional, tetapi juga memperkuat komitmen terhadap transisi energi hijau.
“Selama Ramadhan dan Idulfitri tahun ini, kami mengoptimalkan operasi pembangkit ramah lingkungan seperti PLTS dan PLTA. Total kontribusinya mencapai 635,52 GWH ke sistem kelistrikan nasional,” kata Direktur Utama/Dirut PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, di Jakarta Kamis (10/4).
Di tengah meningkatnya konsumsi listrik saat sahur, berbuka, dan malam takbiran, PLN Nusantara Power tidak hanya mengandalkan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT), tetapi juga menerapkan sistem pengawasan 24 jam serta protokol siaga untuk menjamin kelancaran pasokan selama libur panjang.
Langkah strategis ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 serta mendukung visi transformasi energi bersih yang diusung PLN Group. Tak hanya fokus pada Ramadan dan Idulfitri, PLN Nusantara Power juga memastikan kesiapan menghadapi masa pascalibur.
Sebesar 13.731 Mega Watt (MW) daya dari unit pembangkit di seluruh Indonesia telah disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pasca libur panjang. “PLN NP menegaskan kesiapan penuh seluruh unit dalam mendukung kelancaran momen penting ini. Kami terus berinovasi sebagai penyedia energi yang handal, bersih, dan berkelanjutan demi Indonesia yang terang dan penuh berkah,” tutup Ruly. (ony)